PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Badan Nasional Narkotika Provinsi Maluku utara berhasil membekuk pengedar narkoba sekaligus menyita 16,73 kg narkoba selama operasi Natal dan Tahun Baru 2023-2024.
Kepala BNN Provinsi (BNNP) Maluku Utara, Brigjen Pol Deni Dharmapala menjelaskan, operasi yang dilakukan BNNP berhasil meringkus tiga pelaku pengedar narkoba jenis ganja dengan total berat 16,73 kilogram dan jika diakumulasikan harganya berkisar di atas Rp 1 miliar.
Dia mengungkapkan, penangkapan itu berhasil mengamankan tiga pelaku jaringan Kota Medan disertai tujuh paket ganja kering dengan berat 16,73 kilogram.
Total barang bukti tersebut merupakan hasil operasi Nataru 2023-2024, dengan tiga tersangka, yakni MK (28), TA (31) dan RK (51).
Dijelaskan, ke 3 pelaku yang dibekuk, memiliki peran masing-masing untuk memuluskan mengedaran barang terlarang itu.Para pelaku diancam dengan ancaman hukuman 20 tahun kurungan penjara.
Diungkapkan kepala BNNP Malut bahwa Paket-paket narkotika tersebut memiliki keterkaitan antara satu sama lain, sehingga Tim Pemberantasan melakukan penyelidikan pengembangan dengan membuntuti paket pengiriman sampai berhasil mengamankan seluruh paket, dan jika dirupiahkan Rp 1.673.000.000,” katanya saat konferensi pers yang didampingi Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko pada Rabu (7/2/2024).
Deni mengatakan, ketiganya mempunyai peran dalam pengedaran narkoba di Maluku Utara dan modusnya seluruh paket pengiriman menggunakan alamat dan indentitas palsu, sehingga sampai saat ini BNNP masih melakukan penyelidikan lebih jauh.
“Adapun tersangka MK sebagai pengambil paket di ekspedisi, TA sebagai pengontrol kiriman paket narkotika dan melakukan transaksi pembelian narkotika lewat jaringan Jakarta dan pengedar, serta tersangka RK sebagai pembeli narkotika,” ungkapnya.
Selain itu, kata Deni, petugas juga ikut mengamankan narkotika jenis metamfetamina dengan berat 50.53 gram dan apabila dirupiahkan maka Rp 126.325.000,00. Paket ganja kering dengan berat berbeda-beda dan yang dikirim dari Sumatera Utara ke tujuan kabupaten/kota di Maluku Utara saling berkaitan satu sama lain.
“Ada juga sabu dengan berat bruto 50.53 gram dengan harga per gram Rp 2.500.000, pengiriman ganja dari Kota Medan tujuan Kota Tidore Kepulauan 2,9 Kg dan 35 Kg, Kota Ternate 4,3 Kg dan 1 Kg, Bacan 1,8 Kg dan 3,1 Kg maupun penyerahan 59 gram dan 71 gram ganja kering hasil temuan dari pihak Lapas Jambula kelas IIA Ternate,” jelasnya.
Deni menyatakan, pelaku MK dikenakan Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan 1 bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 gram.
Kemudian, pelaku TA dan RK dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima narkotika golongan I.
“Para pelaku dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 sampai 6 tahun dan paling lama 20 tahun. Hari ini seluruh barang bukti dimusnahkan dengan cara dibakar,” pungkasnya.(***)