Hari-hari belakangan sejak H+ 7 pasca pencoblosan pemilu sampai detik ini, wacana politik Maluku utara masih diwarnai konflik politik internal partai Nasdem Provinsi Maluku utara.
Up date, DPW Nasdem Malut yang dikutip pernyataan Sekwil Nasdem Malut Malik Ibrahim bahwa pihaknya bakal mengevaluasi 4 ketua DPC masing-masing Ketua DPC Nasdem Hal-Bar Jufri Muhammad (Wabup Hal-Bar), Ketua DPC Masdem Hal-Sel Akmal Ibrahim, Ketua DPC Nasdem Pupau Morotai Pawane dan Ketua DPC Nasdem Kota Ternate Tauhid Soleman (Walikota Ternate).
Alasannya, ke 4 Ketua DPC tidak bekerja maksimal sehingga menyebabkan kursi DPR RI yang diduduki Achmad Hatari sudah 2 periode itu hilang.
Jika ditelisik secara seksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, muara dari semua masalah di Nasdem adalah tidak terpilihnya H.Achmad Hatari sebagai sebagai anggota DPR RI.Petahana yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Provinsi Maluku utara adalah satu-satunya petahana yang gagal terpilih kembali sebagai anggota DPR RI dari 3 petahana di pemilu 2024.Ironisnya, Hatari justru kalah dari politisi muda pendatang baru di per caleg kan DPR RI yakni Izzuddin Alqasam Kasuba, caleg DPR RI dari PKS.
Ibarat gempa bumi, itulah titik episentrum gempa politik di Partai Nasdem Maluku utara yang sampai kini magnitudonya masih terasa dan meluas danpak politisnya.
Gempa perdana hanya menggoyang Tauhid Soleman sebagai ketua DPC Partai Nasdem Kota Ternate dan berkembang meluas menggoyang keras 3 daerah lainya yakni total 4 ketua DPC partai Nasdem di 4 Kabupaten dan kota akan di evaluasi.Itu bahasa halusnya, kasarnya jika mencerna hakikat statemen Malik Ibrahim maka 4 ketua DPC Nasdem ini bakal dipecat.
Tauhid Soleman awalnya diancam bahkan kabarnya telah diproses di DPP Partai Nasdem untuk di pecat dari jabatan Ketua DPC Partsi Nasdem Kota Ternate dan sampai kini, nasib Tauhid sebagai petahana di pilwako Ternate masih belum jelas untuk bisa menaiki kembali perahu Nasdem yang dia nakodai.Konon, Hatari mendorong Ishak Naser sebagai cawali Ternate partai Nasdem.
Kenapa sampai kini Tauhid masih aman sebagai ketua Nasdem Kota Ternate, mungkin DPP Nasdem masih waras bahwa Tauhid Soleman adalah kader unggul yang pantang dipecat.
Alamak ! Bagaimana mungkin Tauhid Soleman, kader unggul yang petahana mau dipecat dan didepak sebagai cawali partai Nasdem ? Ini langka dan ajaib serta tak masuk akal.Bukankan seluruh partai bertujuan berebut kekuasaan dan olehnya kader partai yang telah berkuasa harus menjadi anak emas partai ?Apalagi terbukti berprestasi membawa kemenangan bagi partai
Aoooo ! Mungkin saja Tauhid Soleman sebagai ketua melakukan dosa besar terhadap partai Nasdem terutama di agenda pemilu sebagai agenda sakral partai politik sehingga harus diberi sangksi tegas ?
Jika kita mencari dan mengulik dosa besar Tauhid di pemilu, apa ya dosanya ? Sementara Partai Nasdem Kota Ternate menjadi pemenang pemilu DPRD Kota Ternate dengan meraih 4 kursi dan olehnya meraih kursi Ketua DPRD Kota Ternate.Prestasi impresif raihan sebesar 100% dari pemilu 2019 yang hanya meraih 2 kursi menjadi 4 kursi adalah prestasi yang besar seorang Tauhid Soleman sebagai ketua DPC Partai Nasdem Kota Ternate.
Oooh ! Tauhid Soleman divonis berdosa oleh Achmad Hatari karena tidak mampu meloloskan dirinya terpilih kembali sebagai anggota DPR RI.
Komentar