TOBELO—Insiden nahas menimpa kapal KM Alis Mulia yang karam di laut Tagalaya, Jumat tanggal 13 Desember 2024 kemarin.
KM Alis Mulia yang bertolak dari Kabupaten Halmahera Timur menuju Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, tenggelam di laut pulau Tagalaya, Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara akibat dihantam ombak ganas di perairan Tagalaya.
Kapal dengan kapasitas GT 120 itu tenggelam menimbulkan satu korban jiwa, seorang anak bernama Evan yang baru berusia 4 tahun, dan satu penumpang lainnya, H. Abdul Waris Hadi (80), yang hingga kini belum ditemukan.190 penumpang berhasil diselamatkan tim evakuasi SAR Ternate.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Ternate, Bram Madya mengungkapkan bahwa, informasi tenggelamnya KM Alis Mulia diterima dari KUPP Tobelo. Mendengar kabar tersebut, tim SAR gabungan segera bergerak cepat menuju lokasi. Dengan menggunakan Kapal Citra Bahari dan Kapal Patroli KUPP Tobelo, tim tiba di perairan Pulau Tagalaya pada malam hari dan langsung memulai operasi penyelamatan.
Puluhan penumpang yang terjebak di dalam kapal dievakuasi menggunakan speedboat. Meskipun gelombang malam itu cukup menantang, upaya keras tim membuahkan hasil. Sebanyak 190 penumpang berhasil diselamatkan dan kemudian dievakuasi ke Tobelo. Namun, rasa lega bercampur duka karena seorang anak kecil ditemukan meninggal dunia, sementara satu penumpang lainnya masih dinyatakan hilang.
“Kami telah mendata jumlah korban. Dari 192 penumpang, 190 selamat, satu meninggal dunia, dan satu lagi masih dalam pencarian,” ujar Bram.
Bangkai kapal kini telah tenggelam sepenuhnya, berada di perairan dangkal sekitar 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya. Upaya pencarian terhadap penumpang yang hilang akan dilanjutkan pada Minggu pagi (15/ 12/ 2024) pukul 07.30 WIT.
Insiden tersebut menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan pelayaran, khususnya di perairan Maluku Utara yang kerap dilanda cuaca ekstrem. Hingga saat ini, doa dan harapan terus mengalir agar korban yang hilang dapat segera ditemukan.
