TAUHID SEDANG MEMERAS KERINGAT DENGAN PROGRAM EKO PARK.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Kepemimpinan kota Ternate ditengah pendemi covid 19 dua tahun belakangan ini membutuhkan sentuhan kepentingan yang kreatif.
Sebagai Kota yang miskin SDA guna sumber pembiayaan pembangunan, pemerintah Kota Ternate dituntut kreatif dalam kebijakan guna mampu meraup pundi-pundi pendapatan bagi pembiayaan pembangunan kota Ternate .
Nampaknya hal itu terbaca dari manuver Walikota Ternate Tauhid Soleman semenjak memegang tampuk kepemimpinan di Pemkot Ternate.
Sektor pariwisata mulai dari wisata wisata sejarah-budaya, wisata alam dan terakhir potensi wisata Eko park nampak dilirik pemerintahan Tauhid Soleman sebagai sektor andalan.Sektor pariwisata sedang digenjot pemerintahan Tauhid Soleman guna menjadikan kota Ternate sebagai destinasi wisata.
Saat ini WaikotaTauhid Soleman Bersama Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly sedang bergerilya ke Jakarta untuk menjemput bola kebijakan nasional pengembangan wisata Eko park.
Manuver loby itu guna memaksimalkan potensi wisata Eko park dari batu angus yang lagi menarik sebagai destinasi wisata.
Sujud Sirajuddin, tokoh KAHMI dan Tokoh malut di Jakarta menyambut baik penuh apresiasi atas langkap responsif Walikota Tauhid Soleman yang dinilainya mampu membaca potensi daerah dan peluang kebijakan nasional.
Menurutnya, Ternate butuh kepemimpinan yang kreatif dan responsif sehingga mampu memanfaatkan peluang sebagai sumber daya pembangunan .Jika tidak maka Pemerintahan Ternate hanya akan berkutat dengan rutinitas pemkot yang begitu saja tanpa menggapai kemajuan yang berarti.
“Ternate yang minim potensi SDA sangat butuh sentuhan kepemimpinan yang kreatif sehingga mampu melakukan lompatan kemajuan.Jika tidak maka Kota Ternate begitu-begitu saja dan potensial bakal tertinggal dari daerah lain” nilai nya.
Sujud menyarankan Walikota Tauhid untuk memompa semangat kreativitas jajaran kabinet nya agar berpikir kreatif dan tidak saja berkutat dengan sumber pendanaan DAU semata.Disis lain kata Sujud, PAD kota Ternate juga masih minim guna mencover kebutuhan pembangunan Kota Ternate.
Sujud menyatakan bahwa ditengah danpak penanganan pendemi yang ditandai dengan kebijakan refucusing telah membuat ruang fiskal pemkot Ternate yang sempit sehingga lemah dalam akselerasi program-program pembangunan.
Kondisi ini menurut Pemilik S2 Hukum UNPAD Bandung ini membutuhkan kreativitas jajaran birokrasi agar mampu memanfaatkan potensi sekecil apapun busa berdaya guna bagi pembangunan Kota Ternate.
Sementara itu menurut Kepala Bappelitbangda Kita Ternate, Rizal Marsaoly, pemerintahan Tauhid Soleman telah memberikan ruang kreasi bagi setiap Dinas guna merancang visi dan kebijakan yang mampu memaksimalkan pelayanan publik di satu sisi dan membuka peluang pendapatan disisi lainya.Dengan begitu kata Rizal, Dinas tidak saja berkutat pada urusan rutin semata tetapi mampu berkreasi guna mendatangkan potensi PAD bagi Kota Ternate.(***)