DITENGGARAI ADA PENUMPANG GELAP MANFAATKAN MOMENTUM AKSI TOLAK BBM.
PIKIRAN UMMAT.COM—Ternate||Aksi tolak BBM yang dilakukan mahasiswa tergolong masiv dan mendapat apresiasi luas publik.
Sebab aksi mahasiswa murni untuk membela hidup rakyat yang lagi memprihatinkan akibat kenaikan BBM dan ikut memicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainya.
Ditengah aksi hingga jilid IV, tetiba muncul gerakan vandalisme berupa grafity di dinding pagar “Turunkan Walikota”.
Entah siapa yang bertanggun jawab atas aksi politik ini, aksi vandalisme ini ditenggarai memanfaatkan momentum aksi tolak BBM dimana ikut mencuatnya nama Walikota Ternate Tauhid Soleman bersama Gubernur AGK yang disorot mahasiswa karena tak kunjung menemui pihak masa aksi tolak BBM .
“Nampaknya ada pemain luar yang sengaja memanfaatkan aksi tolak BBM yang masiv ini.Mahasiswa harus waspada jangan sampai ada penumpang gelap”pungkas narasumber of derecord media ini.
Dia menilai tuntutan keras mahasiswa agar Walikota Ternate dan Gubernur Malut harus menemui mahasiswa disetiap aksi seolah membuka peluang empuk bagi peselancar politik kekuasaan kemudian memainkan peran seperti gerakan vandalisme meminta turunkan Walikota Ternate tersebut.
Dia menyatakan sesungguhnya walikota tak punya power terhadap tuntutan pembatalan harga BBM karena soal naik turun harga BBM merupakan kekuasaan presiden notabene kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.Sementara posisi gubernur dan walikota sangat lemah dihadapan presiden.
Namun demikian kondisi tekanan keras kepada Gubernur dan Waikota potensial dibaca kelompok kepentingan guna menggoyahkan kekuasaan mereka.
Oleh karena itu mahasiswa diminta waspada jangan sampai gerakan mulia mereka ditunggangi penumpang gelap guna keentingan politik mereka baik di provinsi dan di kota ternate .
“Mahasiswa harus waspada jangan sampai misi mulia mereka di aksi tolak BBM ditunggangi penumpang gelap memanfaatkan montum aksi tolak BBM untuk keentingan politik mereka di Pemda malut dan kota ternate ”pungkasnya(***)