PEMERINTAHAN

TAUFIK PRIHATIN MALUT KAYA SDA BELUM BERBANDING LURUS DENGAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.

PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Kondisi Maluku utara ikut mengundang perhatian semua kalangan.

Negeri yang kaya akan SDA mineral aneka tambang dan perikanan itu dinilai belum berbanding lurus dengan kemajuan dan kehidupan masyarakat nya.
Sebaiknya kehadiran perusahan-perusahan tambang mengekstraksi kekayaan tambang justru menciptakan kantong-kantong kemiskinan baru masyarakat lingkar tambang.

Taufik Madjid, S.Sos.M.Si.
Sekjen Kemeterian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI ini mengaku prihatin atas kondisi anomali tersebut.

Menurut Orang nomor dua di Kemendes PDTT itu, kekayaan SDA Maluku utara yang besar belum memberikan danpak kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat yang berarti.

“Ini sebuah fakta yang yang harus mendapat perhatian kita semua”ujar dia disela-sela kegiatan sosialisasi program nasional Gerakan Nasional Bangga Barang Indonesi, Sabtu (25/6) di Aula Kemendes PDTT RI.
Taufik mengungkapkan Maluku utara masuk 4 besar tujuan investasi nasional setelah Sulteng, Pulau Jawa, Kalimantan, Riau dan Maluku utara.
Investasi Tambang ke Mauku utara ungkap dia mencapai triliunan rupiah plus investasi pemerintah melalui dana transfer ke daerah berupa APBN, DAU, DAK dan Dana Desa semestinya mampu meningkatkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat namun faktanya belum memberikan danpak yang diharapkan.
Namun demikian, satu-satunya putra asli Maluku utara di puncak birokrasi pusat ini tak menyalahkan semua pihak seraya meminta perhatian sungguh-sungguh seluruh komponen daerah guna optimalisasi recources SDA dan SDM untuk kemajuan Maluku utara.
“Ini bukan salah siapa, yang terpenting adalah harus ada semangat baru mengoptimalkan pengelolaan SDA dan SDM untuk kemajuan dan kemakmuran Maluku utara”tandasnya.
Sebelumnya persoalan ini pernah dikeluhkan Gubernur Maluku utara.
Gubernur Malut H.Abdul Gani Kasuba pernah mengeluhkan minimnya kontribusi hasil tambang untuk Maluku utara dan memintah perhatian pemerintah pusat agar ada pembagian yang adil kepada Malut sebagai daerah penghasil.

Taufik Madjid berpandangan , harus ada langkah perubahan yang substansial terkait kesiapan SDM lokal dalam pengelolaan SDA.
Investasi kata Dia harus beroreantasi pada 4(empat) hal yakni meningkatkan pendapatan daerah, transfer knowladge dan alih teknologi, penyerapan tenaga kerja lokal serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan (sustanable).
“Masyarakat lokal jangan sampai hanya jadi tukang cat dan kuli di perusahan tambang”tukasnya.
Oleh karena menurut Taufik, Pemerintah Daerah baik provinsi,Kabupaten dan Kota sudah saatnya memikirkan pembangunan pendidikan vokasional pada bidang pertambangan dan perikanan guna mampu menjawab tantangan tenaga kerja lokal.
“Kita juga tidak bisa hanya teriak-teriak pro pekerja lokal tapi tidak siap SDM kita”ujarnya.
Taufik Madjid berharap seluruh komponen di Maluku utara tetap optimis menatap masa depan Maluku utara yang maju.
“Kita harus tetap optimis”pungkasnya.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *