DONNY GAHRAL ADIAN :SELURUH KOMPONEN HARUS BERSATU UNTUK MALUKU UTARA.
PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Maluku utara memiliki potensi besar untuk maju terdepan dibandingkan dengan provinsi lainya di Indonesia.
Tak bisa dipungkiri bahwa Kekayaan SDA baik tambang dan Kelautan-perikanan telah mendunia merupakan nilai keunggulan komparatif Maluku utara jika dibandingkan dengan daerah lainya di Indonesia.
Namun potensi besar itu belum bisa dikonversikan menjadi kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat Maluku utara karena belum bersatunya seluruh komponen dan rakyat Maluku utara.
Pandangan itu dikemukakan pengamat politik nasional Donny Gahral Adian Kamarullah kepada media ini.
Menurut Dosen filsafat UI ini, persatuan masih menjadi persoalan akut Maluku utara dari periode ke periode.
Ironisnya Tidak bersatunya seluruh komponen dan rakyat Maut karena masih terjebak pada soal-soal primordialisme yang kontraproduktif dengan kemajuan Maluku utara.
“Pilihan-pilihan politik Maluku utara masih dipengaruhi kuat oleh soal primordialisme kesukuan sehingga tidak mampu melahirkan kepemimpinan berkualitas yang visioner untuk bisa mengkonversi kan potensi SDA dan SDM sebagai modal kemajuan”jelasnya.
Mantan tenaga ahli kantor kepresidenan ini meminta sudah saatnya Maluku utara menyudahi perspektif primordialisme ini.
Seluruh komponen sudah saatnya bersatu terutama menyambut momentum politik nasional baik pileg, Pilpres dan Pilkada serentak tahun 2024 nanti.
“Sudahilah primordialisme dan 2024 nanti harus menjadi momentum persatuan Maluku utara.Kita satukan langkah untuk menawarkan politik gagasan bagi kemajuan Maluku utara kepada calon-calon presiden, partai politik dan calon-calon Gubernur, Bupati dan Walikota tentang apa dan bagaimana kontribusi mereka kepada Maluku utara”tandasnya.
Donny menilai momentum politik 2024 sebagai titik klimaks dan antiklimaks karena saat itulah puncak dari ekplorasi potensi SDA Malut sehingga jika tidak ada konsep baru yang berpihak kepada Maluku utara maka apa yang menjadi keresahan seluruh komponen Maluku utara akan semakin menguat dan lestari sebagai sebuah antiklimaks bagi Maluku utara.
Oleh karena itu, pangeran Kesultanan Bacan ini kembali meminta seluruh komponen Malut untuk bersatu jika tak ingin terus terpuruk diatas kekayaan negerinya.
“Ini saatnya apakah ingin bersatu atau tetap terpuruk diatas kekayaan alam Maluku utara”pungkasnya.(***)