HEADLINE

PERISTIWA NAHAS KM. CAHAYA ARAFAH MENGUAK DIGAAN “BOBROK” NYA MENEJEMEN TRANSPORASI LAUT MALUT.POLISI & KNKT DIMINTA TURUN TANGAN.

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Oeristiwa nahas tenggelamnya Kapal KM Cahaya Arafah di laut Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara Kabuoaten Halmahera Selatan rupanya ikut menguak dugaan bobroknya pengelolaan transportasi laut di Maluku utara.

KM. Cahaya Arafah yang tenggelam di laut Tokaka, Senin (19/7).

Betapa tidak, data seputar manivest kapal saja berbeda, belum lagi pelanggaran rute kapal yang diduga telah dilayari kapal-kapal selama ini baru terkuak pasca insiden laut memilukan itu.
Otoritas kepelabuhanan dan pengusaha kapal dimintai bertanggun jawab akibat bobroknya pelayanan pelayaran dan pengawasan kapal hingga diduga menimbulkan kecelakaan dan korban.

Hal itu terendus dari pertikaian data manivest antara pihak KSOP kepala II Ternate versus Basarnas Kota Ternate yang menangani tindakan rescue penyelamatan dan pencarian penumpang yang diduga hilang saat kelamaan tenggelamnya kapal KM Cahaya Arafah, Senin (19/7) sekira pukul 18.00 le ih Waktu setempat (WIT).

Berdasarkan rilis Kantor Basarnas Ternate, Selasa, 19 Juli 2022 jumlah korban yang belum ditemukan sebanyak 13 orang penumpang, dengan jumlah manifes 77 orang penumpang. Sehingga yang berhasil selamat dan ditemukan tim sebanyak 64 orang.

Sementara data yang dikeluarkan oleh KSOP Kelas II Ternate, kapal Cahaya Arafah bertolak dari pelabuhan Bastiong menuju pelabuhan Samo, Gane Barat, Halmahera Selatan sekira pukul 08.30 WIT, pada Senin, 18 Juli 2022 dengan jumlah manifes sebanyak 66 orang penumpang dan memuat barang seberat 21 ton.

Kepala Kantor KSOP Kelas II Ternate, Agustinus dalam konferensi pers yang digelar, Selasa, 19 Juli 2022 sekira pukul 00.25 WIT mengungkapkan, keberangkatan kapal Cahaya Arafah menuju Gane Barat dengan kondisi cuaca yang cerah dan tidak bergelombang. Setelah itu, pukul 18.12 WIT pihaknya menerima laporan, bahwa kapal tersebut tenggelam di perairan Samo menuju Tokaka.

“Manifes dari Bastiong itu 66 orang,” ucapnya.
Dalam keterangan lain, rute kapal KM Cahaya Arafah hanya Ternate-Samo, bukan Tokaka apalagi ditenggarai kemungkinan sampai ke Yomen seperti data asal penumpang yang bermunculan di medsos.

Otoritas berwenang dalam hal ini kepolisian dan KNKT diminta turun tangan menyelidiki insiden ini.Diduga kuat kecelakaan ini faktor human eror baik pihak KSOP dan pengelola Kapal.
Di pihak KSOP, faktor pengawasan terhadap kelayakan fisik dan mesin kapal, pengawasan kesesuaian jumlah penumpang di manivest dan penumpang faktual di kapal serta rute kapal diduga bermasalah sedangkan untuk pihak pengusaha kapal di duga memuat penumpang melebihi laporan pada manivest, mengoperasikan kapal kurang kayak dan melanggar rute yang ditetapkan pihak berwenang.
“KNKT dan Polisi harus turun tangan menyelidiki insiden nahas KM Cahaya Arafah ini hingga tuntas sehingga menjadi pembelajaran penting ke depan bagaimana menejemen pelayaran dengan baik”tuntut Arman, yang mengaku warga Gane barat ini.

Arman menduga, pelayaran laut telah dikotori praktek kotor kong-kalikong antara otoritas berwenang dengan pihak pengusaha kapal sehingga kapal bisa leluasa mengangkut penumpang dan barang serta rute melebih laporan dan kapasitas kapal.
“Ini ada dugaan “kong kalikong” orang kapal dengan petugas ini sehingga bisa  terjadi perbedaan data dan pelanggaran rute seperti ini”tukasnya.
Jika kapal KM Cahaya Arafah tidak melanggar rute melewati Samo, mungkin saja kecelakaan tidak terjadi atau jika data manivest benar maka tidak terjadi simpang siur seperti sekarang ini.”pungkasnya.

Sementara itu, Hingga saat ini, Agustinus mengaku belum ada laporan korban jiwa. Tim gabungan juga masih berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

“Sampai sekarang kami masih koordinasi terus dengan teman-teman di lapangan baik di Babang maupun di Saketa dan juga masyarakat di sana. Sejauh ini masih pendataan, mudah-mudahan semua penumpang selamat,” harapnya.*

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *