PUTRA GUBERNUR, MTK TIDAK KEHILANGAN HAK POLITIK SEBAGAI CAGUB.
“Kita bisa berpendapat tetapi tidak bisa memaksa.Sebab di pilih dan memilih menurutnya itu hak WN yang di jamin konstitus
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Pencalonan Dr.(Cand)M.Thariq Kasuba di pilgub Malut 2024 menuai pro kontra.Ironisnya telah mengarah pada potensi pelanggaran HAM seorang Thariq Kasuba notabene sebagai warga negara yang berhak mencalonkan diri sebagai calon Gubernur.
Apalagi soal dinasti sendiri telah dibatalkan MK karena potensial melanggar HAM.
Birokrat profesional di Pemprov Malut memiliki pandangan tersendiri terkait issu politik yang lagi hangat ini.
Menurut nya kita tidak bisa membenarkan bahwa kepala daerah itu harus di gilir keluar dari ikatan keluarga jika telah memenuhi periode tertentu.
”kita bisa berpendapat tetapi tidak bisa memaksa.Sebab di pilih dan memilih menurutnya itu hak Warga Negara yang di jamin konstitusi”tegasnya..
Dia menandaskan bahwa apapun alasannya tidak bisa mematahkan ini.
“kita punya banyak catatan mantan kepala daerah yg kemudian mendorong keluarga/anaknya maju berkontestasi.itu hal biasa saja” tandasnya.
Dia menyatakan Gubernur AGK wajar saja memiliki kepentingan menerukan kepemimpinan karena legaci prestasi yang dicapai harus dilanjutkan dan dalam pandanganya tidak adanya tendensi menumpuk kekayaan melalui kekuasaan.
“Kita tidak bisa membenarkan bahwa kepala daerah itu harus di gilir keluar dari ikatan keluarga jika telah memenuhi periode tertentu.kita bisa berpendapat tetapi tdk bisa memaksa.di pilih dan memilih itu hak WN yang di jamin konstitusi,apapun alasannya tidak bisa mematahkan ini”jelasnya.
Narasumber kompeten ini mengungkapkan bahwa trend politik ini sudah merupakan hal lumrah dalam demokrasi.
“kita punya banyak catatan mantan kepala daerah yg kemudian mendorong keluarga/anaknya maju berkontestasi.itu hal biasa saja”ungkanya.
Dia menyatakan, dari beberapa hal, dia masih memberikan respek tinggi bagi kepemimpinan Gubernur AGK.
“kalo bisa memberi nilai,saya masih memberi respek yang tinggi buat kepemimpinan gubernur AGK karena minima 3 hal, pertama, suka atau tidak,kalo mau membandingkan,banyak sekali prestasi monumental yang ada di eranya hingga saat.bisa di hitung2 klo kita jujur mengakui meski setiap org punya kekurangan.
Ke dua, beliau dan keluarganya bukan tipe pengumpul/menumpuk kekayaan pribadi dan sosok dengan keluarga yang hidup sederhana.menjadi guburnur hampir 2 periode dengan potensi APBD yang rata-rata bisa 2.5 triliun/tahun.bisa di sandingkan dengan yang lain bahkan kepala daerah yang levelnya di bawah dan baru seumur jagung periodenya.
Ke tiga, gubernur AGK dan keluarganya secara pribadi begitu getol dan komitmen di bidang pmbngunan keagamaan dan kepentingan keumatan.bisa di lihat saja
“bagi saya,gubernur AGK bakal meninggalkan legacy kepemimpinan yang kuat dan mengesankan.jadi sangat wajar jika beliau berkepentingan mendorong anaknya maju lagi.kita bisa menilai tetapi sedapatnya jujur dan adil” pungkas mantan pejabat eselon II Pemprov Malut ini(***)