Gubernur Malut, Bupati Hal-Tim Dan Kepala Daerah Se Malut Mengikuti Rakornas Kepala Daerah di Sentul Bogor
Rakornas Membahas Delapan Issu Nasional.
PIKIRAN UMMAT—Gubernur Provinsi Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bersama Kepala Daerah Bupati dan Walikota se Malut serta Forkopimda mengikutu Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah se-Indonesia yang dipusatkan di gedung Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/1).
Presiden Jokowi membuka secara langsung Rakornas tersebut.
Berdasarkan keterangan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Maluku Utara Rahwan K Suamba yang dikutip media ini, kegiatan itu dihadiri seluruh kepada daerah di Indonesia.
Rapat koordinasi sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo membahas fokus pemerintah daerah terhadap delapan issu strategis yang menjadi fokus utama pemerintah tahun 2023.
Pejabat Maluku Utara yang hadir dalam undangan tersebut yakni Gubernur, Sekprov, Ketua DPRD Malut, Danrem 152 Babullah, Kajati, Walikota Ternate, Walikota Tidore Kepulauan, Pj Bupati Halmahera Tengah, Bupati Halmahera Selatan, Bupati Halmahera Timur, Wakil Bupati Halmahera Utara Muhlis, Pj Bupati Morotai, Bupati Pulau Taliabu, dan Bupati Kepulauan Sula, serta Forkompinda Kabupaten Kota se-Maluku Utara,” ungkap Rahwan.
Presiden Jokowi dalam arahannya menjelaskan ada delapan hal yang harus dilakukan pemerintah daerah yaitu penguatan pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, pengurangan kemiskinan, penurunan stunting, kemudahan investasi, reformasi birokrasi, stabilitas pengelolaan keuangan daerah dan stabilitas keamanan.
“Delapan langkah tersebut harus menjadi tugas kepala daerah untuk dilakukan di tahun 2023 agar upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi tercapai,” katanya.
Di sela-sela kegiatan rakornas tersebut, ada dua Menteri Jokowi yang fokus membicarakan Maluku Utara dalam rapat Koordinasi Nasional tersebut yakni, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Di mana Bahlil bilang Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masuk dalam 5 besar Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tertinggi di Indonesia per Januari hingga September 2022 dan menjadi satu satunya Provinsi di Indonesia Timur yang investasi PMA-nya tumbuh cepat dan tertinggi,” ungkapnya.
Rahwan menjelaskan, Menteri Bahlil mengungjapkan Data 5 provinsi tersebut di antaranya Sulawesi Tengah dengan nilai investasi sebesar USD 5.1 miliar, Jawa Tengah dengan nilai investasi sebesar USD 4.6 miliar, Malut dengan nilai investasi sebesar USD 3.3 miliar, DKI Jakarta dengan nilai investasi sebesar Rp 3.1 miliar, dan Riau dengan nilai investasi sebesar USD 2,5 miliar.
Budi mengatakan, walaupun anggaran dari APBN terbatas namun dengan menggunakan metode KPBU yang telah dilakukan pembahasan sebelumnya, ia memastikan rencana pembangunan Bandara Loleo akan segera dibangun.
“Menteri Budi meminta dukungan dari pihak perusahaan besar yang memiliki smelter dapat ikut serta mendukung rencana pembangunan tersebut,” tandasnya.(***)