Insiden Kapal Laut Beruntung, Kesyahbandaran di Mintai Tingkatkan Pengawasan.
PIKIRAN UMMAT–Ternate |Insiden kapal laut kembali terjadi. Kali ini menimpa kapal laut di Sanana kepulauan Sula. Menyusul insiden nahas serupa, Motor (KM) Fungka Permata 7, terbakar di Palabuhan Sanana. Kebakaran kapal tersebut, diduga akibat arus pendek di dek dua, tepatnya di ruang menitipan.
Insiden laut yang menimpa kapal laut yang kesekian dalam dua bulan terakhir mematik reaksi publik pengguna jasa angkutan laut. Kesyahbandaraan di semua bandar laut diminta meningjatkan pengawasan terhadap kapal laut agar kejadian nahas ini bisa teratasi paling tidak diminimalisir. “Mohon pihak syahbandar agar menjngkatkan kwalitas pengawasan agar kecelakaan laut yang disebabkan human eror tidak terjadi lagi “pinta Eko salah satu warga pengguna jasa angkutan laut ini. Eko menilai banyak kejadian laut yang terjadi karena human eror. Penyebab nya diantaranya karena pengawasan menejmen keselamatan kapal yang lemah” tudingnya.
Dilansir dari media lokal setempat, kejadian terbakarnya kapal laut KM Fungka Permata 7 disebabkan arus pendek. Hal itu, dibenarkan oleh Pelaksanaan Tugas (Plt). Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Sanana, Moh. Faisal saat diwawancarai di ruang kerjanya. Selasa, (21/9/2021).
“Diperkirakan pukul 10.00 WIT, telah terjadi kebakaran kapal pada KM. Fungka Permata 7. Dugaan sementara, api berasal dari kosleting listrik yang terjadi di ruang penitipan kapal dek 2,” jelasnya.
Meskipun demikian, namun Faisal mengaku api berhasil dipadamkan oleh awak kapal dan tidak ada korban jiwa.”Iya, kapal berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa,” tutupnya.
Sementara itu selain pihak otoritas Kesyahbandaraan atau KSOP, pihak pengusaha kapal laut juga diminta tanggun jawab morilnya agar tidak saja mengutamakan profit semata lalu abai dengan keselamatan penunpang. Hal itu ditenggarai dari banyak kasus insiden laut yang melibatkan kapal laut lebih pada kwalitas fasilitas kapak laut yang rendah.
Pengusaha kapal laut diminta agar memperhatikan kwalitas fasilitas kapal sehingga tidak lagi menjadi musebab kecelakaan kapal dimasa yang akan datang, pungkas Eko dalam wawancaranya dengan media ini (***)