Foto:Nampak Gubernur Malut, KH. Ghani Kasuba sedang Meninjau beberapa spot fasilitas STQ. Sumber foto :Rio)
PIKIRAN UMMAT–Sofifi | Penyelenggaraan Even STQ nasional ke XXVI di Sofifi berdanpak luas & positiv .Salah satunya soal kemajuan kota sofifi yang dinilai lebih maju dari sebelumnya.
Hal itu dikemukakan oleh Helmi kepada media ini baru-baru ini. Penilaian Helmi seolah diiyakan Ketua DPD PDIP malut, Muhamad Senen. Walau dikenal berseteru dengan Gubernur AGK, wawali Tikep yang akrab sapaan aya Erik ini tak kuasa menyembunyikan apresiasi & kekagumanya pada Gubernur AGK yang diakui telah memajukan ibukota Sofifi itu.
Menurut Helmi, faktor sebagai tuan rumah STQ telah berdanpak terhadap kemajuan pembangunan kota sofifi yang sebelumnya seolah tidak terurus selayaknya ibukota sebuah provinsi. Penataan Kota seperti lampu penerangan jalan & lampu hias di jalan protokol telah merubah wajah kota sofifi layaknya sebuah kota. Selain itu soal kebersihan kota sofifi juga telah berubah menjadi bersih dari Sebelumnya oleh Helmi “bahutan” .
“Karena STQ maka Sofifi bisa berubah maju dari sebelumnya seolah tak terurus” ujar Helmi dalam menilai kemajuan kota sofifi saat ini.
Sementara itu dilansir dari media oline terpercaya, Antara. Com, ketua DPD PDIP Malut, Muhamad Senen mengapresiasi Gubernur Maluku utara yang telah berubah wajah kota sofifi menjadi maju seperti saat ini. Wakil Walikota Tikep ini menyatakan Gubernur AGK terbukti memajukan kota sofifi baik fasilitas penerangan jalan, pembangunan mesjid raya Safrul khaerat & kebersihan kota sehingga sofifi layaknya sebuah Kota.
Sementara itu pula berdasarkan pantauan media ini, dalam rangka STQ di kota sofifi, pemerintah daerah provinsi maluku utara melakukan intervensi kebijakan pembangunan penataan Kota Sofifi. wajah kota sofifi sudah mengalami kemajuan yang berarti. Sofifi yang sebelumnya belum terhias dengan temaran lampu hias di jalan -jalan protokol kota sofifi kini nampak menjadi indah dengan kilauan cahaya lampu hias pada malam hari. Kebersihan kota sofifi juga telah berubah bersih dari sebelumnya yang “barumpu”.
Dilain sisi, tangan pemprov Malut memang terhitung pendek & sangat terbatas untuk mengurus kota sofifi.Berdasarkan ketentuan, urusan kebersihan & lampu penerangan jalan & lanpu hias kota Sofifi misalnya merupakan kewenangan & kompetensi kota tikep. Oleh karena itu Gubernur H. Ghani Kasuba yang dikenal cukup getol memekarkan kota sofifi sebagai sebuah DOB agar bisa mengurus ibukota provinsi Malut itu baru bisa mengintervensi pembangunan ibukota yakni kecamatan sofifi atas dasar pembangunan fasilitas even STQ. Kota sofifi pun berubah maju karena STQ. (***)
