Kata Siapa Non Muslim Tidak Bisa Gabung PKS ?
Dr.Muhammad Kasuba, MA :PKS adalah partai politik inklusif dan terbuka sebagai katalisator bagi seluruh komponen anak Bangsa.
Pikiran Ummat—Ternate||Partai Keadilan Sejahtera atau PKS merupakan partai politik yang demokratis dan terbuka bagi seluruh komponen dan anak bangsa yang berkeinginan baik membangun bangsa da negara republik Indonesia.
Oleh karena itu PKS menjadi instrumen perjuangan politik bagi seluruh anak bangsa baik suku dan agama guna membangun bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa sebagaimana amanat Undang-Undang dasar 1945.
Pandangan itu di kemukakan oleh Ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur, Dr.H.Muhammad Kasuba MA., dalam menanggapi isu PKS sebagai partai ekslusiv.
Pandangan senada juga di ungkapkan kalangan pakar hukum konstitusi bahwa PKS telah menampilkan perform sebagai partai politik moderat yang inklusif dan terbuka sebagaimana semangat sistem demokrasi Pancasilais yang dianut Indonesia.
Menurut Bupati Halsel dua periode yang tetap eksis dalam dunia perpolitikan nasional ini, PKS adalah partai inklusif atau terbuka bagi seluruh potensi anak bangsa yang berkeinginan baik untuk membangun bangsa dan negara tercinta yang berdasarkan Pancasila dan UU 1945 ini.
Menurut MK, PKS menjadi partai katalisator yang menjembatani seluruh potensi anak bangsa baik suku dan agama sehingga bisa menjadi energi kemajuan bangsa.
Hal itu ungkap MK terbukti dimana jajaran pengurus DPP PKS sampai pengurus Darah ikut melibatkan saudara sebangsa dari berbagai agama lain seperti kristiani sebagai pengurus inti dan elit partai.
Salah satunya ungkap MK ialah Evalina Heryanti yang pernah menjadi Data Analysis and Assistance Team NOC of Indonesia for Olympic Games 2020 Tokyo sebagai Dewan Pakar PKS.
Evalina adalah perempuan non muslim yang mengaku senang dilantik menjadi anggota Dewan Pakar.
“Kepengurusan DPP PKS yang baru ada saudara sebangsa dari kristiani seperti Ibu Evalina Heryanti sebagai anggota Dewan Pakar.Bahkan di kepengurusan PKS di beberapa daerah ada pendeta juga” ungkapnya.
Menurut Muhammad Kasuba, banyak potensi SDM saudara sebangsa yang tersebar di seluruh elemen bangsa baik agama dan organisasi sosial lainya harus dihimpun sebagai kekuatan bangsa guna menjadi potensi pemajuan bangsa dan negara.
Oleh karena itu PKS mengambil jalan tengah sebagai partai politik inklusif atau terbuka sehingga mampu menjadi katalisator bagi seluruh komponen bangsa sebagai potensi kekuatan bangsa guna bisa meraih kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara.
Menurut Ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur ini, perkembangan jaman yang semakin cepat dan terbuka menuntut sikap moderat sehingga kehidupan bangsa dan negara semakin kondusif dan mencapai kemajuan.
“Dunia berkembang semakin cepat dan terbuka sehingga membutuhkan sikap moderat bagi seluruh anak bangsa jika tidak maka kita akan tertinggal sebagai sebuah bangsa”pungkasnya.
Sementara itu menurut pakar konstitusi, Dr.Abd.Aziz Hakim, SH.MH., sistem politik Indonesia yang demokrasi Pancasilais merupakan sistem politik yang inklusif atau terbuka sehingga seluruh partai politik juga bersifat demokratis dan terbuka.
Oleh karena itu menurut akademisi UMMU ini, semua partai politik termasuk PKS adalah partai yang inklusif atau terbuka bagi seluruh komponen dan anak bangsa.
“Saya melihat baik secara sistem dan faktual nya PKS telah mengembangkan visi moderat dalam kehidupan politik berbangsa yang terbuka dan inklusif” pungkas Dr. Abd.Azi Hakim, SH.MH., pakar konstitusi. (***)