DITENGAH SISTEM OTONOMI DAERAH SAAT INI, SEMUA KOMPONEN DAERAH DITUNTUT SINERGIS DAN BERSATU.

Buhar Hamjah, SH.MH selanjutnya memprediksikan kondisi Fragmentasi bakal semakin menajam dan potensial lebih parah ketika daerah sedang menghadapi hajatan politik akbar yakni pemilu langsung dan Pilkada langsung dimana pemerintahan daerah baik gubernur, legislatif dan bupati serta walikota telah terfragmentasi dalam kepentingan politik partai dan kandidat dimana kecenderungan kepentingan politik partai dan kelompok lebih mengemuka daripada kepentingan daerah.
“Pas momentum pemilu dan Pilkada langsung ini potensi gesekan antar penguasa daerah baik Eksekutiv dan legislatif semakin menguat dan fragmentasi sehingga kepentingan daerah bakal terkorbankan” tandasnya .
Buhar menyarankan Gubernur dan kepala daerah semakin mengaktifkan serta memaksimalkan koordinasi dan Komonikasi politik lintas daerah terutama dalam rangka menyinergikan program-program pembangunan sehingga lebih efektif dan maksimal lagi.
“Saran saya efektifkan dan maksimalkan koordinasi dan Komonikasi lintas kepala daerah sehingga lebih mengefektifkan dan memaksimalkan program pembangunan” saranya.
Buhar Hamjah kembali berharap agar seluruh kepaa daerah mengaktifkan kesadaran politiknya dengan menempatkan kepentingan daerah dan rakyat diatas kepentingan partisan dan kelompok sehingga kemajuan dan kesejahteraan daerah dan rakyat bisa dicapai.(***)