AKSI TOLAK KENAIKAN BBM ESKALATIV.1BALITA JADI KORBAN GAS AIR MATA.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Aksi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM dan sembako senin(18/4) terus berlangsung dan kian eskalativ.
Aksi ribuan mahasiswa memblokade jalan menuju bandara Babullah mendapat perlawanan pihak aparat kepolisian membuat suasana kian mencekam bagi kedua pihak.
Aksi lemparan batu tak terhindarkan dan beberapa mahasiswa turut diamankan pihak kepolisian.Polisi terpaksa menembakkan gas air mata guna melerai aksi masa yang kian meningkat tensinya.
1 bayi menjadi korban terkena gas air mata yang ditembakkan polisi guna melerai masa yang memblokade jaan akses masuk bandara Babullah .
Aksi di Dua Lokasi.
Aksi berlangsung di depan Kampus I Unkhair dan depan Kantor Wali Kota Ternate. Aksi berlangsung cukup tegang antara massa dan pihak kepolisian lantaran massa bertahan dengan aksi blokade jalan menuju Bandara Baabullah.
Sikap pemerintah yang belum merespon tuntutan mahasiswa diduga memicu aksi semakin keras dan berjilid kembali terjadi.
Pihak mahasiswa Terkomfirmasi konsisten melangsungkan Aksi demonstrasi hingga pemerinta merespon tuntutan mereka dengan membatalkan kenaikan harga BBM dan menurunkan harga sembako.
Amatan media ini di lapangan, aksi askatif kerah saling lempar menggunakan batu antara massa aksi dan polisi. Terlihat sesekali pihak kepolisian dari Polda Malut terpaksa menembakan gas air mata, bahkan dua unit water canon diarahkan ke massa aksi untuk membubarkan aksi tersebut.
Akibat aksi ini, sejumlah pendemo terpaka diamankan pihak kepolisian.
Sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir di badan jalan tersebut juga dirusaki.
Sementara itu, aksi yang berlangsung di depan pintu masuk Kantor Wali Kota Ternate dijaga ketat aparat kemanan. Bahkan kawat berduri sepanjang ratusan meter teepasang di lokasi tersebut untuk menghalau massa aksi.
Sebanyak 550 personel dari Polres Ternate dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Ternate.
Koordinator aksi, Sumit Robo menyampaikan bahwa pihaknya mendesak pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan sejumlah bahan pokok (Bapok) lainnya. Pihaknya juga mengecam tindakan diskriminasi, pembungkaman terhadap ruang hidup demokrasi.
Akai jilid hari ini merupakan bagian dari agenda Akai nasional dengan agenda utama tolak kenaikan BBM, turunkan harga sembako, tolak presiden 3 periode dan tolak penundaan pemilu .(***)