AIR PANAS PELERI PERNAH DILIRIK INVESTOR JAKARTA NAMUN………!
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Air panas bumi di desa peleri ternyata pernah diminati investor guna dikembangkan sebagai objek wisata kelas dunia namun tidak mendapat respons baik dari Pemda Maluku utara.
Padahal investor mengklaim air panas peleri memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan air panas serupa di daerah lain di Indonesia.
Rasanya seperti air panas biasa tak berbau belerang serta khasiat kesehatannya dinilai bakal menjadi Destinasy wisata unggulan nasional jika dikemas secara bisnis.
Pengusaha nasional asal makayoa H. Muhammad Komhois membeberkan bahwa dia telah mencapai komitmen dengan gubernur malut H. Thaib Armayin guna pengembangan air panas peleri namun komitmen gubernur itu tidak mendapat respons baik dari stafnya.
Komhois yang saat itu bergerak di dunia bisnis penerbangan di kawasan timur berkeinginan mengembangkan air panas peleri sebagai paket wisata.Maskapai penerbangan mitranya dan jaringan bisnis pariwisata dunia di Rusia dan Jepang bakal dimanfaatkan sebagai sarana promosi sehingga air panas peleri bisa mendunia sebagai Destinasy wisata.
“Dulu maksud saya buka cabang penerbangan di empat daerah yakni Manado, Ternate , Sorong dan Manokwari tujuannya adalah merintis jalur wisata baik Domestik maupun Mancanegara . Tapi karena basis utama di Ternate diharapkan kerjasama hususnya pemda menjadi pelanggan tetap pembelian tiket penerbangan dengan cara pembayaran setelah sebulan transaksi namun tawaran mulia itu ditolak , padahal sebelumnya pak Gub sudah oke namun bawahanya tolak tanpa sepengetahuan Gubernur.” Beber Bos TABAYAMA grup ini.
Komhois mengungkapkan sikap bawahannya yang tidak profesional membuat Gubernur sapaan akrab TA itu naik pitam.
“Gubernur marah besar sampai dengan kalimat yang tak pantas kala itu di hotel Saripan Jakarta”kisahnya.
Kala itu Dia menawarkan konsep pengelolaan wisata yang terkoneksi dengan beberapa paket wisata yang sudah mendunia seperti wisata Bunaken.
Jalur ke Maluku utara dari Manado Sulut bakal dilalui dengan kapal layar phinisi sehingga bakal lebih menyungguhkan sensasional bagi wisatawan dunia yang sangat tertarik dengan rute wisata laut atau maritim.
“Konsep wisata yang diangkat adalah wisata Manula, sudah ada mitranya dari Jepang dan Rusia.
Rencana star dari Jakarta dgn Batavia tujuan Manado, lalu konekting Manado Ternate dengan perahu layar keliling pulau-pulau Guraici, Dodola dll, lanjut ke pulau-pulau Raja Ampat.
Lama perjalanan wisata satu paket tempuh dalam satu bulan pp.
Akan tetapi mimpi yang indah ini tidak terlaksana.”tuturnya.
Menurut Muhammad Komhois, air panas peleri sangat unggul jika terkelola secara profesional olehnya potensial dikembangkan sebagai Destinasy wisata, namun harus mendapat dukungan Pemda terutama Pemda Halmahera selatan.
Jika dikembangkan secara profesional Komhois meyakini bakal mendatangkan keuntungan besar bagi PAD hal-sel dan peningkatan pendapatan masyarakat setempat.
Untuk pengembangan wisata ke depan, Komhois menyarankan Bupati Hal-sel membangun infrastruktur jalan keliling pulau makian sehingga memudahkan akses masuk dan dampak ekonominya juga terkoneksi seluruh desa di pulau makian.
“ kalau bupatinya berpikir cerdas untuk mengembangkan air panas peleri maka Pemda bakal panen PAD besar dan pendapatan masyarakat juga ikut meningkat”pungkas dia(***)