EKONOMI MALUKU UTARA MENUNJUKAN TREND PERKEMBANGAN POSITIF.
PIKIRAN UMMAT.COM—Ternate||Ekonomi Maluku utara menunjukan trend pertumbuhan positif.
Hal itu terungkap dalam Media Briefing Torang Pe APBD edisi bulan Meis 2022 Kementrian Keuangan Provinsi Maluku utara yang dipaparkan Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Maluku utara via zoom comferences, Rabu (25/5).
Terungkap dalam agenda itu danpak kondisi geopolitik dan pendemi covid -19 sampai kini masih menimbulkan tantangan bagi sektor perekonomian.Petumbuhan ekonomi tersendat, harga-harga meningkat, dan anggaran banyak terkuras untuk mengatasi ketidakpastian tersebut.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemerintah mengambil langkah resolusi APBN tahun 2022 untuk menjaga keseimbangan pengendalian resiko, menjaga momentum pemulihan ekonomi dan menopang agenda pembangunan.Belanja akan dioptimalkan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi yang tersendat akibat pendemi Covid -19.
ABPN tahun ini masih melanjutkan kebijakan nasional yang melingkupi tiga klaster yakni kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.
Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku utara memaparkan bahwa sampai dengan 30 April 2022, realisasi pendapatan APBN mencapai Rp.720,37 miliar atau 33,37% dari pagu, sedangkan realisasi belanja APBN mencapai Rp.4,4triliun atau 30,17% dari pagu.Kinerja pendapatan mengalami kenaikan 15,68%(you) dibanding tahun 2021.
Adnan memaparkan, kenaikan terbesar disumbang oleh pajak penghasilan non migas yang naik sebesar Rp.65,72 miliar atau 20,80%(you).
Adnan menuturkan realisasi belanja pada K/L turun 6,79% atau sebesar Rp.82,88 miliar yang disebabkan adanya penurunan belanja barang dan belanja modal masing-masing sebesar 13,68% dan 32,58%(yoy).
Sedangkan untuk TKDD mengakami kenaikan sebesar Rp.321,88 miliar(10,77%) yang dipengaruhi oleh kenaikan realisasi DAU sebesar Rp.363,66 miliar atau 17,61% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Adnan membeberkan bahwa realisasi pendapatan APBD provinsi Maluku utara sampai April 2022 masih didominasi oleh komponen dana transfer dengan total realisasi pendapatan APBD sebesar Rp.4,44 triliun .Besarnya proporsi dana transfer dalam komponen APBD menunjukan bahwa kemandirian fiskal daerah masih kurang”beber dia.
Untuk itu Adnan menyarankan agar Pemda perlu menggali lebih dalam lagi potensi-potensi yang ada di Maluku utara guna meningkatkan PAD.
Adnan merinci realisasi DBH per 30 April 2022 sebesar Rp.208,72 miliar, DAU Rp.2,43 triliun, DAK fisik RO.161,11 miliar, DAK non fisik Rp.321,53 miliar dan DID terealisasi sebesar ,3,46 miliar.
Pertumbuhan yang kuat pada tahun 2021 memberikan sinyal positif untuk prospek ekonomi tahun 2022 dan meningkatkan keyakinan pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi.
Adnan mengungkapkan bahwa tantangan terbesar nya adalah ketidakpastian global sebagai imbas dari pendemi Covid-19 yang disusul invasi Rusia ke Ukraina memunculkan ujian berat bagi semua negara di dunia termasuk Indonesia.
Untuk itu, APBN difokuskan untuk melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional secara bertahap dan menjaga pertumbuhan ekonomi.
Menurut Adnan Wimbyarto, indikator ekonomi di wilayah Maluku Utara mengalami perkembangan yang sangat baik seperti pertumbuhan ekonomi Triwulan I Tahun 2022 yang mampu tumbuh sebesar 29,63 persen jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen.
Dia mengungkapkan, tingkat inflasi Maluku Utara pada April 2022 sebesar 1,82 persen (yoy) di bawah inflasi nasional sebesar 3,47 persen (yoy). Indikator Nilai Tukar Nelayan (NTN) berada di angka 104,97, dan Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 108,30.
Untuk neraca perdagangan regional Maluku Utara sendiri, per April 2022 komponen ekspor mengalami penurunan sebesar 24,05 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sampai dengan April 2022, komoditas yang paling banyak diekspor adalah Ferro Nickel, sedangkan perusahaan penyumbang hasil ekspor terbesar adalah PT Yashi Indonesia Investment. Untuk impor sendiri naik sebesar 17,92 persen dari bulan sebelumnya.
Komoditas yang paling banyak diimpor yaitu berupa batu bara/antrasit dan perusahaan penyumbang devisa impor terbesar yaitu PT Angel Nickel Industry.
Adnan Munyarto menyampaikan bahwa isu Strategis di Maluku Utara yakni terkait dengan perkembangan COVID-19 dan penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik. Pada bulan April, kasus COVID-19 turun signifikan menjadi 64 kasus, 402 sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.
Turunnya kasus covid dan tingkat kesembuhan pasien ini kata dia memberikan angin segar bagi pemerintah dan masyarakat,
terutama dalam pelonggaran PPKM, khususnya pada sektor transportasi.
Data Kemenkes per 12 April 2022 menunjukkan vaksinasi di Maluku Utara telah mencapai 85,18 persen untuk dosis 1, 55,58 persen dosis 2, dan 9,55 persen dosis 3. Melihat tren penurunan dan bertambahnya masyarakat yang menjalani vaksinasi, diperkirakan kasus Covid-19 di bulan April akan turun.
Meskipun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, untuk perkembangan DAK Fisik di Maluku Utara sampai dengan April 2022, telah terdapat realisasi sebesar Rp161,11 miliar atau 9,06 persen dari pagu. Angka ini terbilang masih rendah mengingat batas waktu penyaluran untuk tahap I adalah bulan Juli sebesar 25 persen dari pagu.
“Diharapkan Pemda dapat melakukan
percepatan dalam realisasi DAK Fisik supaya kegiatan yang telah direncanakan
pendanaannya melalui DAK Fisik dapat berjalan lancar,” ujar Adnan.
Dia bilang, untuk mewujudkannya perlu kerja sama Pemda dalam menyampaikan dokumen persyaratan secara lengkap, benar, dan tepat waktu supaya dana dapat tersalur sehingga dapat segera diserap untuk membiayai kegiatan yang direncanakan didanai menggunakan DAK Fisik. Sedangkan untuk isu lokal di Maluku Utara yaitu berupa program National Logistic Ecosystem (NLE).
NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang serta dokumen dan/atau perijinan (clearance) baik lokal maupun internasional sejak kedatangan sarana pengangkut sampai barang tiba di gudang Pemilik barang, atau sebaliknya dari gudang pemilik barang sampai barang diekspor.
Target utama dari program ini adalah menurunkan biaya logistik nasional. Selain itu program ini juga bermanfaat untuk sharing kapasitas logistik dan menumbuhkan ekonomi digital, serta meningkatkan transparansi layanan sehingga dapat meningkatkan kemudahan dalam melakukan usaha (ease of doing Bussines).
NLE yang pilot project-nya telah terimplementasi di Batam pada bulan Maret 2021 lalu, kini akan dimulai penerapannya pada berbagai pelabuhan nasional lainnya, antara lain Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Teluk Lamong, Tanjung Perak, Benoa, Makassar, Bitung, Kendari, dan Ambon.
Kedepannya, NLE juga akan diberlakukan di bandara, antara lain bandara Ngurah Rai. Eksportir di Provinsi Maluku Utara yang sudah masuk NLE adalah Harta Samudra, eksportir tuna dari Kabupaten Pulau Morotai.
Guna terus mendukung pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang tinggi dan sustainable, terdapat beberapa rekomendasi yang diberikan, diantaranya berupameni koordinasi dan sinergi dengan Pemda untuk mendorong akselerasi penyaluran DAK Fisik, mendorong penyelesaian pertanggungjawaban pada Pemda yang pada TA sebelumnya belum selesai, mendorong akselerasi vaksinasi untuk tahap satu sampai booster supaya lebih merata dan nilainya dapat menyamai bahkan di atas rata-rata nasional, serta mengarahkan Belanja APBN dan APBD ke area-area strategis khususnya ke daerah sekitar tambang dengan menciptakan peluang usaha baru untuk mendorong pemerataan ekonomi.
Selain itu juga untuk mendukung program NLE, perlu adanya dorongan bagi para eksportir untuk mulai join ke dalam NLE melalui sosialisasi baik on site maupun melalui media sosial untuk memudahkan transaksi dan memangkas biaya distribusi.
“Kerja keras APBN selama ini diharapkan dapat terus berperan secara optimal, sehingga arah kebijakan ekonomi dapat tercapai dan tetap sejalan dengan upaya konsolidasi fiskal di tahun 2023. Saya harap temen-teman wartawan dapat meneruskan pesan-pesan optimisme ini kepada masyarakat luas, agar kerja keras APBN semakin memberikan dampak dan manfaat kepada masyarakat,” tutup Adnan.(***)