SARBIN SEHE KOMITMEN BUKA RUANG DEMOKRASI SELUASNYA DI KOMFERENSI WILAYAH NU MALUT.
PIKIRAN UMMAT.Com||Ketua PW NU provinsi Maluku utara menggelar Komferensi pers usai pembukaan Komferensi wilayah NU Provinsi Maluku utara, Sabtu (28/5) di asrama haji transit di Kota Ternate.
Ketua PW NU Provinsi Maluku utara Sarbin Sehe menyatakan komitmen nya membuka ruang demokrasi yang seluas-luasnya dalam Komferensi wilayah NU Provinsi Maluku utara ke IV.
“Sebagai ketua saya membuka ruang demokrasi seluas-luas nya bagi semua kader untuk berkompetisi di forum konferensi wilayah”ujarnya.
Sarbin mengatakan Komferensi wilayah merupakan mekanisme estafet tingkat wilayah untuk konsolidasi organisasi dan kepemimpinan NU provinsi maluku utara lima tahun ke depan.
Sarbin Sehe bahkan mengklaim kepemimpinanya berhasil menandai sejarah demokrasi di internal NU Provinsi Maluku utara dengan bermunculan banyak kandidat ketua Tanfidziah PW NU Provinsi Maluku utara.
“Lima tahun terakhir ini NU mampu membangun kaderisasi kepemimpinan NU Maluku utara sehingga harus dibuka ruang estafet yang demokratis kondusif bagi penguatan NU Malut ke depan”
Hal itu pula ditandai dengan bermunculan ya banyak kandidat Ketua PW NU di Komferensi Aaat ini.
“Baru di Komferensi PW NU ke IV ini muncul banyak kandidat Ketua Tanfidziah PW NU Maluku utara.Ini sejarah baru PW NU Maluku utara”ujar nya bangga.
Sarbin membeberkan beberapa ketua cabang, pengurus Wilayah bahkan birokrat di Kemenag Malut ikut mencalonkan diri sebagai Ketua PW NU Malut.Hal ini bagi Sarbin sangat menggembirakan karena menunjukan kedewasaan berdemokrasi di internal NU Malut semakin menguat.
“Saya dengar ketua NU Kota Ternate, Ketua NU Halut, Ketua NU Halteng, Ketua NU Hal-Tim dan Sek NU Malut serta Kepaa Tata Usaha Kanwil Kemenag juga mencalonkan diri.Ini iklim demokrasi yang bagus” beber nya.
Dia menjelaskan siapa ketua PW NU nanti diputuskan oleh forum Komferensi wilayah melalui dukungan suara dari cabang-Cabang dan pemilik suara lainya.
“Semua itu nanti ditentukan oleh pemilik suara di forum Komferensi Wilayah”pungkasnya.
Sarbin Sehe secara jauh menjelaskan tantangan internal dan eksternal NU ke depan lebih kuat seiring dinamika internal dan tantangan bangsa saat ini.
Konsolidasi terhadap 35 badan otonom dan lajnah serta tantangan bangsa harus menjadi konsen kepemimpinan baru hasil Komferensi nanti.
Sarbin berujar, tantangan eksternal NU adalah tantangan bangsa saat ini terkait radikalisme dan terorisme sehingga Ketua NU Malut yang baru harus mampu menjawab persoalan itu secara baik.
Sementara itu Yahya Mahmud, panitia Komferensi wilayah menjelaskan NU memiliki 35 badan otonom dan laznah sehingga kepemimpinan baru harus mampu mengelola internal NU secara baik dan dinamis.
NU punya 35 banom dan lajnah sehingga ketua baru NU Malut harus mampu mengelola itu secara baik dan dinamis”tutup Yahya Mahmud.