EKONOMI

EKONOM UNGKAP PROBLEM FUNDAMENTAL MALUKU UTARA.

KUNCI SOLUTIF NYA ADA DI TANGAN PRESIDEN JOKOWI .

 

PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Ekonom mengungkapkan problem mengapa provinsi Maluku utara belum beranjak maju secara signifikan .
Padahal provinsi ke 33 Indonesia ini kaya akan SDM dengan pertumbuhan tertinggi se Indonesia.
Menurut Dr.Mukhtar Adam problem Maluku utara adalah kurang bertumbuhnya pulau Halmahera secara inklusif.

“Problem kita bersama adalah Kurang bertumbuhnya Halmahera dari Kopra dulu pernah di coba dengan Kayu-Barito dan Pisang-Galela Halmahera menggeliat, setelah itu dengan Tambang melaju pesat tapi tidak inklusif”ungkap nya.
Apa permasalahan sehingga Halmahera tidak bertumbuh kemudian diurai akademi Unkhair ini secara lugas.
Permasalahan fundamental kata dia karena hanya ada dua sumber utama yang menggerakkan Halmahera yakni investasi PMA dan skema anggaran pemerintah baik APBN dan APBD Ke dua instrumen ini harus menjadi pilihan agar busa menjadi trigger bagi pertumbuhan Halmahera yang berbasis pada ekonomi kecil menegah bisa tumbuh sebagai pelaku utama ekonomi Halmahera.

“Masalahnya ada di sumber investasi, hanya ada 2 pemilik modal yg bisa mengerakkan Halmahera
1. Pemodal besar yg bersumber dari PMA atau
2. Pemerintah yg bersumber dari APBN dan APBD
Kedua pemodal besar ini akan mengerakkan pelaku mikro jadi kecil, kecil jadi menengah dan menengah jadi besar”jelas dia.

Adanya pilihan apakah ke PMA atau ke Inveatasi pemerintah melalui APNB dan APBD karena PMA kenyataannya sulit digerakkan secara inklusif untuk Mensejahterakan rakyat.

“Jika Pilihan ke PMA, maka IWIP, NHM dll yg akan kita manfaatkan tapi sulit diajak utk ke Komoditi Rakyat *Cengkeh, Pala, Kelapa, Ikan, Pisang dll* kelompok pemodal raksasa ini akan mengabaikan urusan sejahtera rakyat yg ada di Kobong dan laut”tegas nya.
Dr.Mukhtar Adam cenderung memilih skema APBN dan APBD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Halmahera yang inklusif dengan salah satunya mendorong DIB Sofifi dan pengembangan kawasan ekonomi rempah di Sidangoli Jailolo.

“Pilihan ke Pemerintah sebagai motor gerak Halmahera ? Polanya ada 2, yakni pertama, Dorong pembentukan DOB agar mengerakkan infrastruktur skala menengah dan kecil melalui APBD dan besar melalui APBN dan ke dua, Kawasan Industri yang di tetapkan negara, baik melalui APBN atau APBD, dan lokasi yang tepat *Sidangoli* kawasan ini kita simbolkan kawasan industri rakyat jika di izinkan saya menyebut dengan *Kawasan Ekonomi Rempah* yang digunakan utk mengembangkan produk2 akhir dari bahan baku rempah yang konon Malut kaya akan rempah.

Founder Kampong Malanesia dan SIDEGon confidance dengan konsep pendekatan APBN dan APBN sebagai instrumen utama pengembangan Halmahera.

“Kita tak cukup kuat membangun masa depan denan mengharapkan APBD dan APBN, kita butuh proses mengalihkan Orang Kaya Malut dari ASN yang menjabat* ke orang kaya yang tumbuh dari enterpreneur* maka arah pendidikan mesti juga berubah, dari Pamong ke pelaku bisnis”tandasnya.

Oleh karena itu Dr.Mukhtar Adam memintah segenap kekuatan seluruh komponen di Maluku utara untuk mendorong tiga isyu utama di momentum lawatan Presiden Jokowi ke Maluku utara Senin hari ini.
“Saran saya jika di mungkinkan Isyu ke Presiden :DOB Sofifi, Pelabuhan Ekspor Impor Terpusat di Gita Oba dan Kawasan Industri Rempah Halmahera (KIERAHA) di Sidangoli

“Maka apa yang di sebut Sofifi Episentrum Malut akan cepat bergerak mengeser penduduk dari pulau kecil ke pulau besar untuk kemaslahatan bersama”pungkas Dr.Mukhtar Adam, SE.MM.((***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *