HEADLINE

JENDERAL ASAL MALUT TEPIS TUDINGAN TNI SEPERTI GEREMBOLAN

Mayjend TNI Saleh Mustafa Pangdam Cenderawasih Bereaksi soal Tudingan TNI Seperti Gerombolan

 

PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Tudingan legislator Efendi Simbolon menuai respons kalangan TNI.Frasa gerombolan yang digunakan Legislatir Senayan dinilai tidak tepat dan menyinggung perasaan patriotik prajurit dan  terhadap TNI sebagai institusi pertahanan negara yang menjaga keutuhan NKRI.

Sebaliknya gerombolan adalah kelompok yang kerap diidentikkan dengan aksi merongngrong kesatuan dan keutuhan negara.
TNI tetap kompak dibawah satu komando dan tidak terpecah seperti gerombolan yang tidak terorganisir secara tertib.

Sejumlah prajurit TNI protes atas pernyataan anggota DPR Komisi I Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan ormas. Video protes mereka beredar di media sosial (medsos).

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa turut memberi respons terkait polemik tersebut. Dia menyatakan bertanggung jawab atas kondisi moril dan keadaan prajurit yang berada di bawah tanggung jawabnya, khususnya prajurit TNI AD yang berada di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih.

“Saya sampaikan kepada prajurit saya, terkait adanya komentar bahwa prajurit TNI adalah gerombolan ormas. Bahwasanya prajurit Kodam sejatinya punya satu komando, yaitu asas komando dalam operasi penggunaan kekuatan, kita loyal pada Bapak Panglima TNI,” tegas Mayjen Saleh seperti dilihat di situs Kodam Cenderawasih, Selasa (13/9/2022).

Hal itu disampaikannya di Lapangan Denzipur 10/KYD, Waena, Abepura, Jayapura, Senin (12/9). Dia mengatakan prajurit TNI AD juga loyal terhadap Kepala Staf AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

“Dan pada pembinaan kekuatan kita loyal kepada Bapak KSAD dan ini tidak ada masalah. Moril pasukan tetap terjaga, soliditas kuat, kita punya kekuatan yang kuat, apalagi prajurit Kodam XVII/Cenderawasih ini dalam tugas sehari-hari melaksanakan kedua tugas ini, yaitu penggunaan kekuatan dan pembinaan kekuatan,” ucapnya.

Dia mengatakan prajurit TNI sangat mengedepankan asas kesatuan komando. Dia menegaskan TNI solid dan bekerja untuk menjaga kesatuan bangsa.

“Saya selaku Pangdam XVII/Cenderawasih bertanggung jawab terhadap soliditas prajurit-prajurit yang ada di bawah saya. Oleh karena itu berkaitan dengan pembinaan moril prajurit, saya sangat menyayangkan. Karena TNI lahir dari rakyat dan sejarah perjuangan yang tidak mudah. Negara lahir dan terbentuk, itu juga lahirnya TNI,” jelas dia.

“TNI adalah organisasi yang menjiwai dan dijiwai kerakyatan, tidak ada satu pun negara di dunia yang TNI atau militernya itu bersifat gerombolan itu tidak ada. Yang ada TNI adalah sebagai alat dan pemersatu bangsa. Itu perlu diingat, TNI sebagai alat pertahanan negara dan alat pemersatu bangsa, itulah kelebihan TNI khususnya TNI AD,” tambahnya.

Diketahui, ucapan Effendi Simbolon memicu polemik di kalangan prajurit TNI. Video sejumlah prajurit TNI protes atas ucapan Effendi yang menyebut TNI seperti gerombolan beredar di medsos.

Pernyataan Effendi disampaikan saat rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 5 September 2022. Effendi menyoroti KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang tidak hadir dalam rapat dan menyampaikan ada isu disharmoni di tubuh TNI.

Effendi mulanya meminta rapat Komisi I DPR saat itu digelar terbuka, termasuk soal isu-isu aktual. Effendi menyebut isu-isu terkait TNI yang diterimanya harus diluruskan. Effendi kemudian menyebut TNI seperti gerombolan.

“Tapi ada apa di TNI ini perlu, gitu. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang , disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan,” kata Effendi.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *