Tertundanya deklarasi koalisi partai pengusung Anies Baswealdan tanggal 10 November 2022 kemarin menyeruak spekulasi. Bahwa koalisi pengusung Anies dianggap pecah kongsi.
Dari mana spekulasi sumir itu? Yang jelas bukan dari mana -mana, tapi sudah pasti dari para spekulan oligarki.Targetnya jelas agar Anies mengalami down grade di mata publik.
Wajar! Karena ini terkait langsung dengan Anies yang notabene adalah calon Presiden. Anies lagi jadi buruan panas di bursa capres saat ini. Satu-satunya capres yang lagi bikin oligarki panas dingin.
Sebagai capres paling hot, Anies selalu jadi target. Anies jadi sasaran sleeding tackle.
Kek dalam dunia sepak bola, Anies tak ubahnya lionel Messi saja.
Anies memang bikin pusing tujuh keliling pihak oligarki. Terlanjut ngetrend sehingga apapun trik dan taktik menjegalnya justru bikin dia malah trending topik.
Alih-alih, wacana batal deklarasi sedianya diblow up untuk mendegradasi, tetap jadi deh. Hanya geser sidikit waktu. Saat ini Nasdem, PKS dan Demokrat kian moncer menjadi tajuk utama politik nasional.
Berita-berita media maenstream, baik media cetak maupun elektronik, serta medsos tak lelah membahas, mengulik dan menguliti Anies beserta tiga partai politik pengusungnya. Ini justru jadi Signal kian terang, tak lelet-lelet, dan Anieslah the most wanted person.
Amazing! Issu negatif tak ubahnya issu positif. Semuanya isu tetap Anies sentris dan otomaticly, Anies kian laris manis di pasar politik publik.
Wabilkhusus Nasdem dan nantinya PKS serta Demokrat sudah pasti ketiban durian runtuh Anies.
Itulah rumus dunia dalam alam politik demokrasi. Bersama rakyat adalah kekuatan. Sebaliknya, melawan rakyat adalah harakiri. Lain soal dengan barisan pro status quo yang melawan sabda alam yang dinamis dengan tidak menghendaki perubahan bangsanya menjadi lebih baik.
Apa pasal tertundanya partai koalisi mendeklarasikan pencapresan Anies Baswedan. Itu soal kecil yang segera tuntas.
Banyak dugaan yang sengaja diblow-up. Ada yang bilang pecah kongsi karena kepentingan pragmatis. Ada pula yang membacanya karena adanya konspirasi oligarki gentayangan yang berupaya membatalkan Anies sebagai calon Presiden.
Anggap saja salah baca. Namun wajar-wajar saja tergantung dari sudut mana dibacanya.Yang jelas bagi rakyat pro perubahan dan koalisi pengusung Anies, apapun tendensi dan urgensi nya, Anies gak ada lawan untuk sebuah perubahan Indonesia. Partai pengusung kekeuh Anies calon presiden. Gak ada yang lain.
Istiqomah ! Realtime, Nasdem, PKS dan Demokrat masih dalam semangat kuat Anies, not for enother .Ketiganya sampai detik ini masih konsisten Anies sebagai capres. Riak yang muncul masih biasa dan lumrah yakni soal siapa cawapres.
Kek sengkarut politik ini masih dalam koridor dan tetap memberikan pesan kuat ke publik bahwa semua akan indah pada waktunya.
Nasdem, PKS dan Demokrat haqqul yakin tidak tergoda oleh politik transaksional ala oligarki. Itu politik harakiri, karena melawan arus aspirasi rakyat dalam sistem direct election. Seperti menembak diri sendiri. Pilihan yang inkonsistensi bak bom waktu.
Semangat ketiga partai yaitu Nasdem, PKS dan Demokrat terpantau masih dalam koridor Fungsi partai politik untuk rakyat sebagaimana menurut UU No 2 Tahun 2012 ; meningkatkan kemandirian, kedewasaan, dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Pilpres masih satu setengah tahun lagi sehingga grusa grusu juga bikin dinamika Pilpres tidak asik lagi. Yang ditakutkan jangan sampai Nasdem, PKS dan Demokrat tetiba mengambil keputusan bersama, yoi kita deklarasikan Anies sebagai capres sekarang juga.
Apa yang terjadi kemudian ?
Pilpres bakalan gak asik lagi deh. Rakyat akhirnya harus digiring lagi ke ruang kulit mengulik jejak capres.
Apa prestasinya sebagai ukuran kemampuan menghadirkan masa depan bangsa yang lebih baik dan bermartabat bakalan jadi pokok bahasan utama.Kalau soal ini untuk Anies beres dah.
Kita tentu tak ingin wacana politik tak sampai bias menyasar capres yang kebetulan saja tidak prestisius.
Nah, PPP aja mau back to basic ke suara konstituen yang kudu cinta Anies Baswedan. Konstituen PAN pun kian on fire, Anies !
Tetapi Mungkin ada benarnya juga premis Mas Tony Rosid, deklarasikan Anies sekarang juga untuk menekan manuver oligarki kepada Nasdem, PKS dan Demokrat benar-benar Not For Sale !