HEADLINE

GAGASAN VISIONER WALIKOTA TAUHID BAKAL TERWUJUD.

DLH Kota Ternate Mulai Menginisiasi Pengolahan Sampah Jadi Bahan Baku Pembangkit Listrik.

 

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Gagasan visioner Walikota Ternate Dr.M.Tauhid Soleman tentang penanganan persampahan kota ternate bakal terwujud.

Sampah yang selama ini menjadi persoalan klasik Kota Ternate bakal menemukan solusi efektif dan produktif serta berdanpak jangka panjang.

Pihak DLH Kota Ternate sebagaimana pemikiran Walikota Tauhid, rencananya menginisiasi pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar listrik.

Kalangan pemerhati Kota menilai pemikiran dan langkah Walikota Tauhid sebagai langkah visioner karena selain efektif, produktif, juga berdanpak jangka panjang bagi penanganan sampah Kota Ternate.

Berdasarkan keterangan Syarif Tjan dari DLH Kota Ternate, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara, bakal memanfaatkan sampah sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga uap.

Pihaknya kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Syarif Tjan akan berkolaborasi dengan pihak terkait berkompeten untuk mematangkan rencana strategis penanganan sampah ini.

Syarif mengatakan bakal berkunjung ke PLN Ternate dan PLTU Rum membahas soal pengolahan sampah menjadi co-firing sebagai bahan baku pembangkit tenaga uap.

“Ke depan kita akan melobi ke PLN bagaimana kita melakukan ini menjadi bagian yang berkelanjutan sehingga sampah dibuang itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga uap”ungkapnya.

”Yang terpenting kita komunikasikan rencana pengelolaan sampah di Kota Ternate ini menjadi co-firing bahan baku PLTU dulu agar pihak PLN tahu rencana ini. Nanti kan kita dapat arahan dari PLN tentang rencana ini baru kita tindaklanjuti dalam konsep kerja sama yang utuh,” tuturnya, Sabtu (25/12).

Pembicaraan dengan PLN dan PLTU ini penting guna memastikan bahan baku olahan sampah sesuai dengan kebutuhan dan sesuai kualitas spesifikasi SNI Co -Firing.

“Karena kebutuhan bahan bakar co-firing untuk memenuhi kebutuhan PLTU Rum harus sesuai dengan SNI co-firing.
Jadi harus betul-betul matang dalam memproduksinya. Bagaimana kita memproduksi co-firing yang sesuai standar bahan baku PLTU harus dibicarakan bagaimana produksinya ” tegas Syarif.
Syarif menegaskan bahwa co-firing sebagai bahan bakar jumputan padat tidak bisa diproduksi sembarangan. Harus sesuai metode yang termuat dalam SNI.

Pemgamat Tatat kota menilai langkah pemkot Kota  Ternate sangat tepat dan strategis karena bakal menjawab problem penanganan sampah secara berkelanjutan.

Sampah yang selama ini dikeluhkan menjadi sumber pencemaran lingkungan bakal terurai secara produktif sebagai bahan bakar listrik yang bernilai ekonomis tinggi.

”Ini pemikiran cerdas Walikota Tauhid yang patut kita apresiasi, pemikiran  visioner karena berdanpak jangka panjang dalam mengurai problem kalasik kota ternate”puji Suratman.

Suratman menilai sampah sudah merupakan bagian dari kehidupan kota Ternate.Masyarakat kota yang produktif kata sapaan akrab Tarman berkonsekuensi logis pada peningkatan sampah baik sampah industri dan sampah rumah tangga.

Syarif Tjan mengungkapkan sampah per hari Kita Ternate mencapai 100 ton terdiri dari sampah organik dan sampah tak terurai seperti plastik dan lainya.

Persoalanya kemudian menurut  Suratman bagaimana pemerintah kota Ternate menangani dan mengelola sampah dengan baik dan produktif.

Langkah pemkot Ternate oleh Suratman sudah sangat tepat sejalan dengan kebijakan Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa yang berhasi mengurai problem sampah dengan memproduksi sampah bernilai ekonomi sehingga sampah tidak lagi menjadi momok tetapi potensi ekonomis.

”Apa yang dilakukan Tauhid Soleman sejatinya seorang pemimpin Kota yang akrab dengan problem penanganan sampah”pungkasnya.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *