HEADLINE

SERING MENELAN KORBAN JIWA, KAMPUS DAN SEKOLAH DIMINTA WASPADA DAN BIJAK.

Nonce Hasan, Mantan Wakil Dekan III Ekonomi dan Bisnis: Jadi setiap kegiatan kemahsiswaan yang dilakukan di luar kampus/fakultas hrusnya dikoordinasikan dengan baik dengan bidang 3 dan pimpinan fakultas/ wakil rektor bidang 3 sehingga kegiatan itu bisa diawasi dengan baik demi untuk menjaga keamanan mahasiswa yang dilibatkan.

 

Pikiran Ummat.Com—Ternate||Mahasiswa nahas korban tenggelam terseret arus laut pantai durpedu atas nama Ulil Absar Luhulima minggu sore kemarin ahirnya ditemukan .

Mahasiswa semester satu Fakuktas Tehnik Prodi Tehnik Informati Unkhair itu ditemukan warga Jambula Selasa tadi (20/12/2022) sudah tak bernyawa mengapung di laut.Korban lalu dievakuasi ke Polsek Pulau Ternate setelah diketahui identitasnya lalu dibawa ke rumah duka dan dikebumikan.

Sebelumnya Almarhum Ulil Absar Luhulima diketahui bersama teman-teman mahasiswa sedang melakukan piknik di pantai durpedu, minggu sore kemarin.

Nahas tak terelakan, korban bersama salah satu temanya terseret arus.Teman korban ditemukan saat itu juga namun korban meninggal ini baru ditemukan sudah tak bernyawa 2(dua) hari kemudian yakni Selasa tadi (20/12/2022).

Korban ditemukan warga Jambula mengapung di laut lalu dievakuasi ke Polsek Jambula dan berdasarkan hasil otopsi merupakan mahasiswa korban hilang terseret ombak pantai durpedu yang sempat menghebohkan warga beberapa hari ini.

Korban ditemukan dalam kondisi fisik mulai membengkak.

Mayat korban langsung disemayamkan di rumah korban dan pada malam ini juga dikebumikan.

Insiden korban meninggal terseret arus sudah kesekian kali menimpa mahasiswa dan siswa.

Pihak kampus dan sekolah dimintai waspada dan bijak menerapkan kegiatan ekstra kulikuler agar lebih bijak pada minat dan bakat mahasiswa dan siswa.Mahasiswa dan pelajar misanya yang tidak memiliki kemahiran berenang agar tidak diijinkan mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan laut.
“Kampus dan sekolah juga jangan asal main pukul rata tanpa mengetahui kemampuan mahasiswa dan siswa apa mereka mahir berenang atau tidak”papar Ibu Aty, orang tua mahasiswa ini yang mengaku kerap kuatir dengan kegiatan Out bord yang dilakoni anak-anak mahasiswa.

Sementara akademisi Unkhair Nonce Hasan ikut prihatin dengan insiden kesekian yang menimpa mahasiswa ini.

Mantan Wakil Dekan Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Unkhair ini mengungkapkan bahwa sebetulnya kegiatan Out door atau luar kampus ini dalam kontrol rektorat agar harus mendapat ijin terlebih dahulu dan biasanya ditekankan pada hubungan akademik apakah kegiatan Out door ini berhubungan secara akademik atau tidak dan jika tidak maka dengan tegas pihak kampus menolak.

“Setahu saya kegiatan diluar kampus yang dilakuksn dosen dan mahasiswa harus mendapat izin dari pimpinan jika itu punya hubungan tugas-tugas akademik. Namun jika hal tersebut dinilai beresiko biasanya pimpinan  langsung melarang”ungkap nya.

Berdasarkan pengalamannya, No Hasan mengatakan mengarahkan kegiatan harus diarahkan di dalam kampus dan tidak pernah mengizinkan kegiatan diluar kampus apalagi jika kegiatan itu dilakukan dimalam hari atau dilokasi yang beresiko.

“Pengalaman saya dulu sebagai wadek 3 ya seperti itu. Saya lebih mengarahkan kegiatan mahasiswa dilaksanakan di lingkungan fakultas, dan tdk pernah mengizinkan mahasiswa kegiatan di luar lingkungan fakultas, apalagi kegiatan itu dilaksanakan di malam hari, atau di lokasi yg beresiko”tuturnya.
Nonce menandaskan jika

Kegiatan seperti ini aku Nonce dieranya langsung dilarang.

”pengalaman saya sebagai wakil dekan IIi dulu kalau dikordinasikan kegiatan seperti ini saya langsung melarang.Kagiatan seperti berenang  dan kemah malam itu apa maksudnya kalau tidak punya hubungan akademik”tandasnya.

Terakhir Nonce Hasan berharap agar insiden ini menjadi pelajaran berharga agar kampus lebih ketat dan tegas lagi dalam hal kegiatan mahasiswa di luar kampus sehingga bisa terkontrol dengan baik.

Nonce berharap pula agar persoalan ini diselesaikan dengan bijak sehingga pihak keluarga korban juga bisa menerima dengan ikhlas.

”Ya semua sudah terjadi tersisa semua pihak bisa bijak menyelesaikanya dengan baik sehingga pihak keluarga korban juga menerima dengan iklash”pintanya.

“Jadi setiap kegiatan kemahsiswaan yang dilakukan di luar ksmpus/ fakultas harusnya dikoordinasikan dengan  baik dengan bidang 3 dan pimpinan fakultas/ wakil rektor bidang 3 sehingga kegiatan itu bisa diawasi dengan  baik demi untuk menjaga keamanan mahasiswa  yang dilibatkan.pungkasnya(***)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *