Informasi dua menteri Kabinet Jokowi ini menurut pakar ekonomi Dr.Mukhtar Adam adalah informasi telinga surga dan tak ubahnya informasi yang tak bernilai.
“Kalau cuma informasi tentang investasi tambang di Malut itu masuk 5 besar investasi di Indonesia itu di geogle juga sudah ada, lalu kabar menggembirakan itu apanya, apalagi investasi tinggi tetapi saat yang sama kemiskinan meningkat”papar Mukhtar Adam yang dikenal ekonom kritis ini.
Sapaan akrab Om Papa
Malanesia ini juga mempertanyakan informasi Malut dapat durian runtuh dari berita Keterangan Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi bahwa bandara Loleo akan dibangun dengan skema pembiayaan KPBU itu durian runtuh nya dimana.
“Ini menteri bilang Pemerintah belum bisa bantu pembangunan bandara Loleo melalui APBN tetapi hanya melalui KPBU kok beritanya Malut dapat durian runtuh sih”ujarnya kesal.
“Jika tidak bisa bantu jangan kasih telinga surga lagi”ketus dia.
”Saya kadang terenyuh, loyalitas dan sumbangsih pak Gub AGK begitu besar dan nyata namun kurang mendapat penghargaan sepadan pemerintah pusat”imbuhnya.
Oleh Mukhtar, ini info surga telinga kepada Gubernur dan rakyat Malut kesekian kalinya yang kenyataan demi kenyataan ibarat informasi durian runtuh tapi buah durian nya masih sangat mentah jadi tidak bisa dinikmati kelezatannya.Durian runtuh pungkas Mukhtar jika infonya malut sebagai daerah penghasil tambang bisa akses data produksi tambang dan memperoleh DBH tambang secara adil.
”Info informasi surga telinga kepada Gubernur dan rakyat Malut kesekian kalinya.Durian runtuh itu jika informasinya Malut busa akses data produksi tambang dan keadilan DBH tambang bagi Malut”pungkas nya.(***)
Komentar