Barambisi Kebut Bandara Loleo, Gubernur AGK Dinilai Bervisi Besar.
Bandara Loleo Akan Menentukan Nasib Malut Sebagai Pemain Utama Percaturan Ekonomi Kawasan Regional Asia Pasifik.
PIKIRAN UMMAT.Com—Sofifi||Gubernur Maluku utara H.Gani Kasuba memang dinilai lemah dalam soal kecil yang teknis namun dinilai sebagai pemimpin yang bervisi besar.
treck record nya sebagai Gubernur Maluku utara selama dua periode ini menggambarkan secara gamblang hal tersebut.
Orang nomor satu Maluku utara ini dinilai kerap tersandung dengan soal tetek banget hal kecil yang bersifat teknis namun kepemimpinanya dinilai mampu menghadirkan momentum -momentum penting yang potensial menjadi triger bagi lompatan kemajuan Maluku utara dimasa yang akan datang.
Pandangan itu dikemukakan pakar kepemimpinan Iswahyudi keoada media ini.
Menurut nya, Gubernur sapaan akrab AGK itu mencerminkan pemimpin ber visi Besar dengan cenderung pada gagasan besar yang menjadi momentum strategis kemajuan darrah di masa yang akan datang.
Gambaran itu terlihat nyata dari ambisi Gubernur AGK mewujudkan bandara Internasional Loleo di akhir masa kepemimpinanya tahun ini.
Mega proyek bernilai 7 T ini diketahui tak mampu dibiayai melalui skema pembiayaan APBN dan oleh AGK kemudian melalui skema KPBU atau kersama dengan pihak ke tiga atau investor.
Menurut keterangan kepaa Dinas Perhubungan Malut Armin Zakaria, 3 investir asing telah berminat menggarap proyek Bandara Internasional Loleo ini.
Kabarnya inveator dari Tiongkok yang terkenal saat ini sedang melebarkan jaringan Inveatasi di dunia terutama kawasan Asia Pasifik yang mencakup Indonesia-Halmahera.
Tiongkok memang sangat berkepentingan dengan bandara Loleo seiring telah berekspansi total dalam industri hilir pertambangan di Maluku utara terutama wilayah pulau Halmahera.
Dengan adanya bandara Internasional Loleo maka kepentingan Investasi Tiongkok di Halmahera bakal semakin meningkat dan maju.
”Penerbangan langsung Tiongkok-Sofifi kata Wahyudi bakal meningkatkan nilai tawar Halmahera Maluku utara sebagai pemain utama dalam industri nikel global”jelasnya.
Secara umum, Wahyudi menilai bahwa sebagai kepala Daerah, Kemampuan loby AGK langsung ke Presiden guna menghadirkan kebijakan pembangunan strategis ke Malut adalah gambaran bahwa Gubernur AGK memang ber visi besar dengan berupaya menghadirkan segenap recources ke Maluku utara.
Gubernur AGK dinilai tidak terpaku pada soal teknis formil hubungan kepala daerah dengan Presiden sebagai atasan tertinggi dalam sistem presidensil namun sosok Kiyai ini mampu melakukan lompatan kuda dalam memetakan hubungan Gosale puncak dengan jalan merdeka barat yakni Istana Merdeka.
“Relasi politik seperti ini tidak busa kita pandang remeh temeh dan membiarkan begitu saja sebagai hubungan biasa ya”ungkapnya.
Selain loby ke pusat, kebijakan anggaran di era Gubernur AGK diarahkan penuh pada pembangunan infrastruktur jalan.Aampai di tahun terakhir keemimpinanya, Gubernur AGK diketahui telah berhasil membangun jalan provinsi sebesar 60% dari awalnya baru kurang lebih 20% dari total kebutuhan jalan provinsi sebesar 1.200 KM lebih.
Bagi Wahyudi, komitmen AGK dalam pembangunan jalan memberikan pesan kuat yang substansial bahwa kebutuhan mendasar Maluku utara dalam mencapai kemajuan ekonomi, pelayanan publik dan menunjang aktifitas sosial serta inveatasi adalah tersedianya infrastruktur jalan.
Pada tahun anggaran 2023 ini, Gubernur AGK mengucurkan dana kurang lebih Rp.250 Milyar untuk membangun 21 ruas jalan provinsi di seluruh Maluku utara.Halsel sendiri kebagian 9 paket tuas jalan provinsi.
”Ini bukti AGK berpikir jauh kedepan”tandasny.
Soal strategis lain adalah penyelenggaraan STQN di Sofifi notabene sebagai ibukota yang masih beratatus kelurahan.Menurutnya hal ini sebagai bentuk jiwa dan otak besar seorang Gubernur AGK semata.Iven ini sebetulnya menjadi momentum bagi Malukunutara jika semua pihak tidak terpaku pada kepentingan politik yang sempit dengan saling menjegal apa yang menjadi potensi strategis dari pasca iven bertaraf nasional ini.
Tak kalah penting adalah pembangunan Mesjid raya yang bakal terintegrasi dengan pendidikan Ilmu Alquran dalam rangka mencetak generasi penerus Malut yang beriman bertakwa dan berkapasitas ilmuan sehingga kelak mampu menjadi pemain utama dalam bursa kerja di Maluku utara.
”Visi yang komplit Gubernur AGK”pungkas nya(***)