Bagi Wahyudi, komitmen AGK dalam pembangunan jalan memberikan pesan kuat yang substansial bahwa kebutuhan mendasar Maluku utara dalam mencapai kemajuan ekonomi, pelayanan publik dan menunjang aktifitas sosial serta inveatasi adalah tersedianya infrastruktur jalan.
Pada tahun anggaran 2023 ini, Gubernur AGK mengucurkan dana kurang lebih Rp.250 Milyar untuk membangun 21 ruas jalan provinsi di seluruh Maluku utara.Halsel sendiri kebagian 9 paket tuas jalan provinsi.
”Ini bukti AGK berpikir jauh kedepan”tandasny.
Soal strategis lain adalah penyelenggaraan STQN di Sofifi notabene sebagai ibukota yang masih beratatus kelurahan.Menurutnya hal ini sebagai bentuk jiwa dan otak besar seorang Gubernur AGK semata.Iven ini sebetulnya menjadi momentum bagi Malukunutara jika semua pihak tidak terpaku pada kepentingan politik yang sempit dengan saling menjegal apa yang menjadi potensi strategis dari pasca iven bertaraf nasional ini.
Tak kalah penting adalah pembangunan Mesjid raya yang bakal terintegrasi dengan pendidikan Ilmu Alquran dalam rangka mencetak generasi penerus Malut yang beriman bertakwa dan berkapasitas ilmuan sehingga kelak mampu menjadi pemain utama dalam bursa kerja di Maluku utara.
”Visi yang komplit Gubernur AGK”pungkas nya(***)
Komentar