Kata faris, tahun 2020 kemantapan jalan provinsi adalah 47,77 % atau panjang jalan kondisi mantap 609,9 Km, sementara di tahun 2021 kemantapan meningkatan menjadi 53,9 % atau panjang jalan kondisi mantap 688,2 Km.
Mantan kepala Dinas PUPR Maut Djafar Ismail dalam sebuah kesempatan dengan media ini membeberkan capaian pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di era Gubernur AGK meningkat sampai tahun 2022 mencapai prosentase 62% dari 20% diawal kepemimpinan Gubernur AGK.
Sementara di tahun anggaran 2023, PUPR Malut kembai memprogramkan pembangunan infrastruktur jalan sebanyak 21 paket dengan total anggaran Rp.250 Milyar melalui skema pembiayaan Multi year.
Iswahyudi memperkirakan pada akhir kepemimpinan Gubernur H.Gani Kasuba nanti, progres jalan provinsi telah mencapai angka prosentase 65% seperti di targetkan Oresiden Jikowi tentang target 65% pembangunan jalan daerah sehingga bisa menghubungkan sentra pertumbuhan ekonomi dan investasi.(***)
Komentar