IMS dan Masyarakat Gane Menolak PT ARS Hadir Di Gane.
Masyarakat Minta Gubernur Malut dan Bupati Hal-Sel Berpihak Pada Aspirasi Rakyat.
PIKIRAN UMMAT.Com—HALSEL||Masyarakat desa Saketa bersama mahasiswa menyatakan sikap menolak kehadiran PT ARS beriperasi diwilayah Gane Barat.
Pengalaman ancaman kerusakan lingkungan hidup ketika beroperasi nya perusahan mendasari sikap warga dan mahasiswa tersebut.
Penolakan itu disuarakan melalukan gerakan demonstrasi yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Saketa (IMS) dan Masyarakat Saketa yang dipusatkan di jalan Raya menuju Pelabuhan Ferry dan Pelabuhan Speed Boad untuk menolak kedatangan pihak PT. ARS pada jumat 10/02/2023, sekira pukul 08:00 sampai selesai.Dalam aksi demonstran yang dilakukan dengan peralatan aksi spanduk bertuliskan Masyarakat menolak PT. ARS di Gane Barat dan satu buah mengafon.
Kordinator Aksi Abdullah saat melakukan Orasi mengatakan atas nama Masyarakat, Dirinya menyebutkan, berdasarkan kajian Amdal yang akan dilakukan PT. ARS tentu sangat berdampak bagi Masyarakat Gane Barat dan Sekitarnya.
Untuk itu, ketika PT. ARS dan Pihak Kecamatan serta para Kades yang diundang itu paksakan lakukan rapat kajian Amdal maka sudah tentu ada kepentingan besar bagi PT. ARS yang bakal merugikan Masyarakat Gane dan Sekitarnya.
“Jika kajian Amdal telah setujui oleh pemerintah dan dilakukan oleh PT. ARS maka selanjutnya Kami menduga akan menghadirkan perusahaan sawit, maka hari ini kami dengan tegas menolak PT ARS hadir di Gane Barat,” ujar Abdula
Dia menjelaskan, jika PT. ARS bersama pihak Kecamatan dan Kades yang diundang untuk melakukan kajian Amdal itu ketika dipaksakan maka akan terjadi aksi demo besar-besaran.
Masyarakat, kata dia, mempunyai hak untuk menolak PT. ARS agar tidak hadir di Desa Saketa dan tidak menghancurkan hutan yang ada di Gane dan sekitarnya.
“Kami juga sudah tau bahwa kehadiran PT. ARS dalam kajian Amdal itu untuk kepentingan kelapa sawit,” sambungnya.
Menurutnya, yang dilakukan oleh PT. ARS itu mendiskriminasikan daratan Gane secara geografis dan merupakan tindakan mengadu domba Masyarakat.
“Saya mohon kepada Pemerintah Provinsi yakni Gubernur Maluku Utara KH Abd Gani Kasuba, Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bupati Halmahera Selatan Hi Usman Sidik, Camat, dan para Kades yang diundang agar membela suara Rakyat Demi Rakyat dan Daerah,” mohonnya.
Sebelumnya, warga Menolak kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan PT. Artha Rimba Sejahtera (ARS) di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.(***)