“PKS sangat tawaddu dengan caleg berkapasitas karena ketika terpilih maka mereka harus bisa menjalankan fungsi legislasi untuk membuat Perda, fungsi budgeting untuk bersama eksekutif mendesain APBD dan mampu mengawasi jalanya pemerintahan.Jika tidak punya kapasitas bagaimana mungkin mereka bisa berfungsi sebagai wakil rakyat”urainya.
“PKS punya pengalaman sukses soal ini dimana wakil rakyat fraksi PKS dimanapun senantiasa bisa mengimbangi pemerintah dan mewarnai”ungkapnya.
”Terbukti fraksi PKS tetap konsisten memperjuangkan kepentingan nasib rakyat dengan tetap menolak kenaikan BBM bersubsidi, harga Gas elpiji, Tarif dasar listrik dan impor hasil pertanian”tandasnya.
Soal lain yang tak kalah penting kata sapaan akrab MK adalah soal etika dan moral.
“PKS tak bisa tawar menawar dengan soal moral”tegas nya.
Kriteria moral ini jelas Ustadz Muhammad Kasuba terkait ketaatan pada ajaran agama, bersikap amar muruf nahi mungkar artinya mengajak kepada kebaikan dan mengajak pada perlawanan terhadap segala bentuk kejahatan dan kedzoliman termasuk didalam nya anti korupsi dan ketidakadilan.
“Para caleg harus punya rekam jejak moral yang baik yakni taat pada agamanya, punya kebolehan sosial atau empatik dan bersikap amar Ma’ruf nahi mungkar”jelas nya.
”PKS hendak memastikan bahwa wakil rakyat fraksi PKS mampu mengawal agenda PKS yang konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat”pungkas Dr.H.Muhamnad Kasuba, MA., Ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur(***)
Komentar