Simak !Cara Moderat Ala Penulis Malut Menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Bukan Gelar Tadarusan dan Gendang Sahur Tapi Gelar Temu Penulis dan Pameran Buku.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Bulan suci ramadhan seperti biasanya disambut umat muslim dengan berbagai kegiatan ibadah convensional seperti meningkatkan salat berjamaah, tadarusan, Taraweh dirangkai dengan ceramah hikmah ramadhan dan gendang sahur serta giat positif lainya.
Tetapi nuansa berbeda ditunjukkan komonitas penulis Maluku utara.Rupanya bulan suci ramadhan tidak sekedar dimaknai secara ritual convensional semata sebagai tetapi bisa juga disambut sebagai bulan tarbiyah atau pendidikan, curah gagasan, pengalaman dan membumikan karya anak negeri Maluku utara.
Apalagi jika nanti yang ditulis terkait narasi tentang pentingnya ramadhan bagi generasi milenials yang masih melek tentang nilai sakral bulan suci ramadhan.
Hal itu terbaca dari rencana komonitas penulis Maluku utara menyambut bulan suci ramadhan yang tinggal sepekan lebih lagi itu.
Dilansir dari media local terkemuka Tandaseru.Com, Sejumlah penulis Maluku Utara bakal menggelar kegiatan bertajuk “Temu Penulis dan Pameran Buku Maluku Utara” awal Ramadan 1444 Hijriah.
Kegiatan ini disepakati usai silaturahmi sesama penulis di Kedai KOFIA di Jalan Baru Sabia, RT 015/RW 002, Kelurahan Sangaji, Ternate Utara, Kota Ternate, Sabtu (11/3) malam.
Agenda itu bakal dilaksanakan sekitar 30 Maret sampai 1 April 2023 di Jatiland Mall.
Selain membahas pertemuan penulis dan pameran, ada juga pembahasan mengenai pendirian yayasan sebagai wadah para penulis untuk berkarya dan akses kemudahan untuk menerbitkan buku.
Jadi, dalam pembahasan malam ini harus memperbanyak konten, penerbitan, marketing, kurasi naskah buku, buat kelas menulis, usaha dana, dan kemitraan baik dengan pemerintah daerah maupun swasta,” kata Koordinator Temu Penulis dan Pameran Buku Maluku Utara, Sofyan Togubu.
Sofyan menjelaskan, selain temu penulis Maluku Utara, akan ada pameran buku dari hasil karya teman-teman penulis serta penjualan, tadarus puisi, dan bedah buku/novel, kelas menulis, maupun deklarasi penulis Maluku Utara.
Sejumlah buku yang bakal dibedah di antaranya, Orang Halmahera karya Faris Bobero, Tokoh Jazirah Raja-raja karya Rusli Saraha, Jurnalisme yang Tergadai karya Ghalim Umabaihi, novel Tuan karya Nurdafni K Hamisi, Mahar Meidina karya Sartika Muin, Orang-Orang Maitara karya Rajuan Jumat dan Jandri Fokatea.
Ia menambahkan, semua anggota penulis Maluku Utara yang berada di dalam grup WhatsApp juga tergabung sebagai pelaksana.
“Kepada teman-teman penulis akan menyiapkan buku karya masing-masing sebanyak lima buku dengan tujuan untuk dipajang (dijual juga) selama event berlangsung nantinya. Kalau hal-hal lain akan dibicarakan atau didiskusikan dalam grup secara terbuka,” tandasnya.
Sekadar diketahui, struktur panitia sesuai hasil kesepakatan yaitu koordinator event Sofyan Togubu, sekretaris Rajuan Jumat, koordinator publikasi Mansyur Armain, koordinator acara Apriyanto Tjao dan koordinator dana Suryani Tawari.(***)