“Boki” Nita Come Back, Keraton Ternate Kembali Memanas.
Klaim Nita Budi Susanti Ali Muhammad Tajul Mulk Putra Mudhafar Sjah Sebagai Kolano Maduro Ditolak Kubu Sultan Hidayatullah.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Keraton Kesultanan Ternate kembali memanas.Saling klaim dan bantah-bantahan tak kembali mengemuka pasca kedatangan mantan Boki Ksesultanan Ternate Nita Budi Susanti. Gejolak internal lembaga kesultanan Ternate itu tak terhindarkan.
Terbaru, keraton dibawah Sultan Hidayatullah H.Mudhafar Sjah menolak klaim Nita atas dua putra kembar nya Ali Muhammad Tajul Mulk Putra Mudhafar Sjah dan Satria Gajah Mada Putra Mudhafar Sjah sebagai anak biologis mendiang Sultan Ternate H.Mudhafar Sjah.
Sikap keraton ini tentu berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan hasil tes DNA yang membuktikan secara sahih bahwa ke dua putra kembar itu memang bukan keturunan biologis Trah kesultanan Ternate.
Penolakan ini sudah tentu satu arti dengan menolak Ali Muhammad Tajul Mulk Putra Mudhafar Sjah sebagai putra Mahkota ses bagaimana Jaib Kolano (Hak veto) mendiang Sultan Mudhafar Sjah.
Pengamat masyarakat adat Ternate menilai potensi signal pergolakan bakal tak terhindarkan karena dua Kuba berdiri pada kutub pemikiran kepentingan yang berbeda.
Kubu Nita Budi Susanti mengklaim Jaib Kolano mendiang Sultan Mudhafar Sjah legal secara adat sehingga Ali Muhammad Tajuk Mulk Putra Mudhafar Sjah sah dan legal secara adat sebagai putra mahkota sementara kubu Sultan Hidayatullah Mudhafar Sjah menolak nya.
“Potensi gejolak tak terhindarkan karena masing-masing memiliki pemikiran kepentingan yang berbeda”nilai pakar adat yang minta of derecordkan namanya ini.
Sayangnya dia urung menunjuk siapa sesungguhnya yang paling benar dalam kisruh ini.
“Kalau soal siapa yang legal atau tidak tidak tepat diungkapkan sekarang.Takut tamba masalah”ujarnya.
Diketahui Nita Budi Susanti Bersama dua putra kembar nya datang ke Ternate, sekira jam 7 pagi, dengan menggunakan pesawat Garuda, pada Ahad, 12 Maret 2023.
Kedatangan Nita dan dua putra mahkota kesultanan Ternate ini disambut antusias ribuan masyarakat adat bala kusu se kano-kano setibanya di bandara sultan Babullah ternate.
Nita dan dua kembarnya diarak dengan tandu seperti para Sultan dan permaisuri Sultan oleh masyarakat adat Ternate setiba di bandara Sultan Baabullah Ternate.
Meskipun Nita Budi Susanti telah memberikan pernyataan bahwa kedatangannya hanya untuk berziarah namun mantan legislator DPR RI ini ikut menyelipkan Statemen yang mengundang polemik.
Lihat saja pernyataan Nita Budi Susanti yang mengklaim bahwa statusnya pun masih sah sebagai Wali Kolano selama kedua anak kembarnya belum baligh.
Nita seolah menandaskan, sampai saat ini masyarakat adat masih berpegang teguh dengan jaib kolano atas status Kolano Madoru. Hak veto yang dianggap paling sakral itu yang juga menjadi alasan dia mau kembali ke Ternate bersama kedua putra kembarnya.
Juga misi lain yang tak kalah menohok tahta kursi Sultan Hidayatullah yakni bakal menggelar Sinunako Kolano Maduro yang oleh pekar Adat sebagai signal perkenalkan putra Mahkota.
“Sinunako Kolano Maduro itu artinya ritual adat memperkenalkan calon Sultan , tapi sultan Ternate kan sudah ada yakni Hidayatullah, jadi ini kesanya bakal berhadapan-hadapan dong”nilai pengamat masyarakat adat yang enggan disebutkan namanya ini.
Buktinya pihak sultan Hidayatullah telah bereaksi menyikapi manuver Nita Budi Susanti.
Bala kusu se kano-kano berharap agar kisruh keraton ini diselesaikan secara adat dengan baik dan damai.
“Mohon diselesaikan dengan baik dan Moga tidak ada konflik lagi.”pinta warga adat yang enggan disebutkan nama nya(***)