Care Terhadap Kelangsungan Lingkungan Hidup Malut, YKTI Hadir Di Maluku utara.
YKTI bergerak di isu lingkungan diantara lain isu illegal wildlife,illegal logging,perusakan lingkungan akibat pertangangan,advokasi,penelitian dan edukasi.sementara ini YKTI ada program di kawasan bukit putih tangkoko dengan salah satu partnership MNP ( macaca nigra project )
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Yayasan konservasi tangkoko indonesia atau YKTI merupakan salah 1 organisasi nirlaba yang berkantor pusat di airmadidi bitung sulawesi utara membuka Kantor cabang di provinsi Maluku utara.
Berdasarkan press release yang diterima media ini, YKTI merupakan lembaga Non Goverman yang bergerak di isu lingkungan diantara lain isu illegal wildlife,illegal logging,perusakan lingkungan akibat pertangangan,advokasi,penelitian dan edukasi.sementara ini YKTI ada program di kawasan bukit putih tangkoko dengan salah satu partnership MNP ( macaca nigra project ) .
Aryanti Rahman, Ketua Yayasan Konservasi Tangkoko indonesia (YKTI) menyatakan, pembukaan pos YKTI maluku dan malut karena beberapa alasan mendesak antara lain, pertama untuk memperluas kerja-kerja perlindungan lingkungan dan pemahaman konservasi, maraknya kegiatan-kegiatan perdagangan illegal satwa liar serat banyaknya konsesi daerah tambang yang berdanpak pada pengrusakan lingkungan.
Aryanti menambahkan, YKTI akan membuka kantor YKTI untuk indonesia timur bertempat di kelurahan tanah tinggi barat itu akan membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak yang konsen dengan perbaikan lingkungan hidup.
“Kita buka posko di Tanah tinggi dan Di maluku utara sendiri khususnya kita akan menyurati kepada Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan BKSDA maluku skw 1 ternate untuk bisa bekerjasama dalam program-program YKTI itu sendiri”ujar nya.
Di Maluku utara, YKTI mempercayakan Ekawati Ka’aba, aktivis perempuan dan lingkungan hidup ini sebagai koordinator YKTI pos indonesia timur.Eka dipercaya karena treack recordnya dalam gerakan lingkungan hidup dimana Eka sendiri juga bergabung di salah satu NGO lingkungan Internasional.
Ekawati kaaba juga pernah menjadi koordinator profauna indonesia repsentative maluku utara dengan program pelestarian burung paruh bengkok di maluku utara dan berhasil membuat kakatua alba endimik maluku utara menjadi satwa yang di lindungi.
Selain itu, Eka juga pernah menjadi fasilitator penemuan lebah raksasa di dunia yang di jumpai di maluku utara
Saat ini, Eka bergabung di ;
1.Yayasan Konservasi Tangkoko Indonesia – YKTI
2.Taman Belajar Ular Indonesia – TABU
3.Dan beberapa NGO Internasional yang berkantor di papua
YKTI dalam keterangan pers nya menyatakan akan konsen pada issu-issu lingkungan.
“untuk maluku utara sendiri kita akan menitik beratkan pada isu illegal wildlife,illegal logging dan perusakan dampak lingkungan akan pertambangan serta edukasi ke sekolah”.
“karena kalau kita berbicara konservasi kita harus awali dulu dengan edukasi.Tanpa penyadaran dari masyarakat nilai
konservasi itu sendiri tidak akan bisa terwujud”tandasnya.
Komitmen YKTI juga diwujudkan melalui pembukaan Kantir di beberapa daerah yang sensitif dengan issu-issu lingkungan.
“Oh itu di malut sendiri kantornya di tanah tinggi barat dan akan mencari tempat lagi di halmahera selatan untuk sekretnya atau semacam pos pengaduan dari masyarakat terkait isu-issu diatas”terang dia.
“Jadi kami membuka pengaduan dari masyarakat sesuai tupoksi kami”tandasnya.
Ekawati Kaaba menjelaskan bahwa YKTI sendiri merupakan Non-Governmental Organization atau NGO adalah organisasi nirlaba yang memiliki kepentingan sosial dan lingkungan. Seperti namanya, yang juga dikenal dengan lembaga swadaya masyarakat ini beroperasi secara mandiri tanpa ada intervensi dari pemerintah pusat maupun daerah(***)