Kekayaan Elon Musk Setara APBN Indonesia dan 675 Kali APBD Maut .
Gambaran Ketimpangan Ekonomi Dunia.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia. Elon Musk merebut kembali gelar orang terkaya di dunia, versi perhitungan Bloomberg.
Dikutip dari Mesia detik.Com yang melansir Bloomberg Bilionaries indeks, Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia per 1 Maret 2023.
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, CEO Tesla itu memilikki kekayaan sebesar US$186 miliar atau setara kurang lebih 2.700 triliun rupiah.
Kekayaan Elon Musk melampaui CEO Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault yang memiliki kekayaan sebesar US$184 miliar. Setelahnya ada pendiri Amazon Jeff Bezos dengan nilai kekayaan sebesar US$118 miliar. Pendiri Microsoft Bill Gates beada di urutan keempat dengan total kekayaan sebesar US$114 miliar. Kemudian, investor ternama Warren Buffett dan CEO Oracle Corporation Larry Ellison masing-masing memiliki kekayaan sebesar US$107 miliar dan US$102 miliar. Mantan CEO Microsoft Steve Ballmer mempunyai kekayaan sebesar US$89,2 miliar. Sementara, kekayaan yang dimiliki pendiri Google Larry Page terpantau sebesar US$84,9 miliar. Sebagai informasi, Bloomberg Billionaires Index merupakan peringkat harian 500 orang terkaya di dunia. Setiap angka kekayaan dalam daftar ini diperbarui setelah penutupan perdagangan di New York, Amerika Serikat.
Setara APBN dan APBD Malut 675 kali lipat.
Kekayaan Elon Musk berdasarkan kurs dolar Ro.14.000/dolar AS sebesar 2.7000 triliun setara APBN Indonesia yang tahun ini kurang lebih 2.700 triliun.
Gap yang jomplang dimana jumlah uang yang sama dimiliki seorang Elon Musk secara pribadi dengan kekayaan negara Indonesia dengan atau setara kekayaan per tahun per jiwa dari total jumlah penduduk negara Indonesia per 31 Januari 2023 sebanyak 273,52 juta jiwa.
Perbedaan semakin jomplang jika kekayaan Elon Musk di bandingkan dengan APBD Malut tahun 2023 sebesar 4 triliun maka perbedaan kekayaan Elon Musk dengan APBD Malut ibarat langit dengan aspal yakni sebesar 675 kali lipat APBD Malut dengan kekayaan Elon Musk.
Elon Musk sendiri kabarnya berinvestasi industri hilir pabrik batrey di Indonesia yang bahan baku batrey juga dari nikel pulau Halmahera Maluku utara.
Ketimpangan Kekayaan Global.
Merujuk pada data Forbes tentang orang-orang terkaya di dunia tahun 2021, beberapa orang yang kekayaannya di atas 146,78 miliar dollar AS, antara lain, adalah Jeff Bezos dengan kekayaan sekitar 177 milliar dollar AS dan Elon Musk dengan 151 miliar dollar AS.
Keduanya dari Amerika Serikat. Yang satu bergerak di bidang teknologi, yang satunya lagi di bidang otomotif. Di samping itu, juga ada Bernard Arnold bersama keluarganya dari Perancis yang memiliki kekayaan sekitar 150 miliar dollar AS. Kekayaan Bernard bersumber dari usaha yang bergerak di bidang mode dan ritel.
Selain itu, laporan tersebut juga menyebutkan 10 persen penduduk teratas yang merupakan orang kaya di dunia saat ini menguasai 52 persen pendapatan global.
Sementara 50 persen kelompok terbawah yang merupakan orang miskin hanya menguasai 8,5 persen saja dari pendapatan global. Rata-rata orang kaya yang masuk dalam 10 persen tersebut menerima pendapatan 122.100 dollar AS per tahun. Sedangkan orang miskin yang jumlahnya 50 persen hanya menerima 3.920 dollar AS per tahun.
Ketimpangan Kekayaan Indonesia.
Dilansir dari Bisnis.com,Riset International Forum on Indonesian Development (Infid) menyebutkan kekayaan 1% penduduk di Indonesia setara dengan 45 kekayaan nasional dan ketimpangan kekayaan tersebut terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Siti Khoirun Ni’mah, Program Manager INFID mengatakan, selama lima tahun terakhir, kekayaan 50% penduduk di Indonesia terus turun dari 3,8% terhadap total kekayaan nasional menjadi 2,8%.
Sementara itu, lanjutnya, 1% penduduk terkaya memiliki 45% dari kekayaan nasional.
“Untuk itu, segenap upaya penurunan ketimpangan haruslah berkelanjutan. Salah satunya ketimpangan dalam mendapatkan akses atas pekerjaan yang layak,” katanya hari ini Selasa (22/1/2018).
Jika populasi penduduk di Tanah Air diasumsikan mencapai 261 juta (berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik), maka penduduk terkaya mencapai 261.000 pada 2017.
Menurut Siti, untuk memastikan ketimpangan menurun secara berkelanjutan memang bukanlah pekerjaan yangmudah, terutama dalam hal pekerjaan. Saat ini dunia menghadapi perubahan corak produksi yang berbasis pada kemajuan teknologi.
Perubahan yang disebut dengan Revolusi Industri Keempatakan menghasilkan jenis pekerjaan baru yang menuntut keterampilan dan keahlian tertentu.
“Perubahan teknologi di Revolusi Industri Keempat berpotensimeningkatkan ketimpangan terutama antara pekerja yang memiliki keahlian dengan yang tidak memiliki keahlian. Padahal 52% angkatan kerja yang ada saat ini berpendidikan SMP ke bawah,” pungkasnya.