Padahal ungkap dia, Kabupaten dan kota saja sudah menaikan dana bantuan partai politik seperti di Kota Ternate bantuan dana parpol semula Rp.8000/suara naik menjadi Rp.15.000.
“Ini untuk Provinsi yang wilayah kerjanya lebih luas hanya Rp.1.900 saja tidak bisa naik”bandingnya.
Terang saja seperti pada RDP Jumat siang tadi, Kepala Kesbangpol Hasbi Pora tidak hadir dan hanya mewakilkan Kabid nya.
“Kesepakatan antara komisi I dengan Kesbangpol untuk kenaikan dana partai politik juga tidak ditindaklanjuti padahal kesepakatan bersama itu mendahului pengesahan anggaran”tukasnya.
Ironisnya desa Jainal samad, Hasbi tidak pernah mendelegasikan kewenangan kepada Kabid -Kabid untuk mengeksekusi kebijakan terkait kesepakatan dengan Komisi I sehingga kesepakatan yang dipandang strategis itu nilai sia tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Pendelegasian tugas pun tidak dilakukan sehingga tindak lanjut kesepakatan-kesepakatan kita tidak busa dieksekusi para Kabid”beber dia.
Oleh karena itu Jainal kembali menegaskan sikap komisi I meminta Gubernur AGK segera mencopot Hasbi Pora dan mencari pengganti yang lebih profesional guna bisa menjalankan tugas-tugas sebagai kepala Kesbangpol Malut.
Komentar