oleh

“Pohon besar” dan kesaksian om Saleh [Part.16].

-OPINI-9 Dilihat

Di tengah obrolan itu,seolah baru tersadar,mata saya
tertuju pada sebuah pohon besar di halaman kantor ini,yang memang cukup lama telah ada,bahkan mungkin sebelum saya lahir,dan masih berdiri kokoh dan menjulang tinggi.di masa kecil,kami biasa menandai tempat ini sebagai “pohon besar”.di waktu lampau,sering ada kesaksian warga bahwa pohon ini banyak menebar aroma mistis di sekitarnya.

Karena telah cukup lama dan mengangapnya sebagai “biasa”,hanya sebuah pohon yang mungkin berusia tua karena lebih dulu tumbuhnya,orang relatif tak peduli saat lalu lalang termasuk juga saya,sebelum bertemu om Saleh di pagi kemarin itu.saya jeda mengambil HP dan memotretnya.

Baca Juga  Pejuang Terakhir dari Banten KHOLID MIGDAR

Padahal jika mau sedikit sensitif,saat ini sudah sangat sulit di temukan berdirinya pohon besar yang di taksir berusia puluhan bahkan ratusan tahun di tengah kota.bahkan bisa jadi bernilai “Icon”.di Ternate “tempo dulu”,pohon-pohon begini banyak terlihat di kawasan benteng Oranye dan di beberapa titik di dalam kota.

Saya iseng bertanya pada om Saleh,mungkin beliau tahu sejarah pohon ini.dengan sikap meyakinkan,beliau mengurai bahwa bibit pohon ini di bawa almarhum sultan Zainal Abidin Syah dari Jakarta di sekitar tahun 1968 atau 1969.dia bukan jenis Beringin seperti yang di duga banyak orang.sampai di sini saya magfum karena letaknya memang di halaman eks.kediaman sultan,sebelum di bangun kantor ini.jika menilik informasi om Saleh ini maka pohon ini relatif seusia saya.di tengah asyiknya berbagi cerita nostalgi ini,tiba-tiba petugas kantor memberi isyarat bahwa para saksi di silahkan masuk ke ruang tunggu,kami jeda.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *