Di “Teras Aton”, dalam sebuah “sesi” obrolan rutin tentang sejarah awal berpemerintahan di daerah ini,kami mendapatkan informasi bahwa burung-burung kecil sejenis pipit yang umum terlihat di halaman kantor Walikota dan sekitarnya saat ini,di bawa mantan bupati kabupaten Halmahera Tengah almarhum Abdul Bahar Andili dari jakarta,ketika daerah ini mulai definitif sebagai sebuah kabupaten di tahun 1990.demikian pula dengan pohon berjenis Palem yang tumbuh menjulang dan berjejer di jalan pantai Kotamabopo dan di beberapa titik saat ini termasuk di halaman kantor walikota yang telah berusia sangat tua bahkan sebahagiannya sudah di tebang itu,bibitnya juga di bawa oleh almarhum dari luar daerah.mungkin termasuk jenis pohon “import” yang pertama di Maluku Utara saat itu.ketika mendengar informasi ini,karib saya,pemilik “Teras Aton”,tempat nongkrong kami saban malam ini refleks memukul meja,mungkin pertanda kagum karena di luar nalarnya.kami kaget seketika.tapi kata-katanya ini yang justru bikin “kaget” kami semua malam itu : sekelas pohon dan burung saja,sempat di pikirkan oleh pemimpin kita ketika itu,puluhan tahun yang lalu.dia melanjutkan kata-kata,”tara dapa dia pe sama dengan”.maksudnya mungkin sulit di nalar dengan logika pikiran-pikiran hebat pemimpin daerah kita di masa lampau.
Jika benar,maka pohon besar tadi di bawah oleh almarhum sultan Zainal Abidin Syah untuk “melengkapi” halamannya yang luas itu.sama seperti burung-burung mungil dan bibit Palem yang di bawa almarhum Abdul Bahar Andili itu,untuk “melengkapi” sebuah bangunan termegah dan bervisi di Maluku Utara saat itu sebagai Icon daerah yang di bangun di masanya serta halamannya yang luas,tertata dan asri : kantor bupati Halmahera Tengah,kini kantor Walikota Tidore kepulauan.keduanya bisa bermakna ” visi” tentang masa depan,jauh melampaui apa yang di pikirkan warganya.
Potongan “briefing” pengacara kepada para saksi tadi bahwa hal yang di sampaikan adalah apa yang di lihat,di dengar dan di alami : di pendopo kecil tadi,om Saleh memberi kesaksian sejarah tentang potensi Icon kota yang mungkin di lupakan,sebuah pohon besar di tengah kota yang berusia sekitar 55 tahun.wallahua’lam.!
Komentar