Semalam,setidaknya ada dua topik yang jadi Trending khususnya platform Twitter yakni soal “perdebatan” Menkopolhukam Mahfud MD di depan anggota Komisi lll DPR-RI dalam Rapat Kerja yang cukup panjang dan melelahkan itu,khususnya dengan Arteria Dahlan,salah satu anggota Komisi ini yang terbilang vocal selama ini,soal dugaan rekening “gendut” aparatur di Kementerian Keuangan yang tengah viral.
Yang kedua,keputusan FIFA membatalkan Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 tahun ini.Keputusan di situs resmi FIFA ini tak lama berselang setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Dhoha,Qatar,yang di umumkan tadi malam pukul 22.00.WIB.
Sontak,soal keputusan FIFA ini jadi topik menarik di Media.Di Twitter,topik ini jadi salah satu Breaking News atau Berita Sela yang hingga pukul 03.30 dini hari tadi,meraup 91.8 rb Tweet.Di WAG beberapa komunitas yang saya anggotanya,juga ramai jadi materi diskusi.Bahkan untuk topik “serangan balik” Mahfud MD ini,di WAG FORDISTA,grup beberapa pentolan KAHMI Maluku Utara,”baku malawan ini” ini masih berlangsung hingga malam ini.Maklum,sang Menkopolhukam adalah salah satu anggota KAHMI yang di hormati.
Di tengah diskusi grup ini semalam soal sanksi FIFA,saya iseng menyodorkan potongan vidio singkat seorang Tuan tengah bermain “drama” dengan binatang peliharaannya,seekor Anjing yang kelihatannya cukup terlatih.Sang Tuan berpura-pura menembak hewan peliharaannya ini menggunakan isyarat dua tangan yang di kepalkan berbentuk “senjata” dan hewan lucu ini berpura-pura tersungkur dan mati.Saya menyertakan caption yang intinya bahwa semua ini bisa jadi “drama” yang sengaja di mainkan untuk mengais keuntungan tertentu.Sontak seorang kawan menduga Partai Politik tertentu yang ikut menolak kehadiran Timnas U20 Israel ini sudah pasti meraup simpati yang hebat dari kalangan/segmen tertentu.
Kita mahfum bahwa kehadiran Timnas Israel dalam event Piala Dunia U20 yang awalnya sudah di pastikan Indonesia sebagai tuan rumah,tiba-tiba saja di persoalkan banyak pihak hingga berujung keputusan asosiasi bola internasional ini.Setidaknya tercatat penolakan ini datang dari sebelas lembaga “macam-macam” : dua Partai Politik,dua Gubernur,organisasi Pemuda hingga Keagamaan bahkan Lembaga Kemanusiaan bersuara keras menolaknya,hingga mengundang Presiden Jokowi harus berkomentar menetralisir isu ini agar tak menjadi “liar”,sehari sebelum keluar keputusan FIFA.
Di akun Twitternya,Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengabarkan detik-detik perjalannnya melakukan negosiasi dengan Presiden FIFA ini sejak menuju bandara di Indonesia,menuju hotel tempat pertemuan di Dhoha hingga keluar keputusan yang sangat di sayangkan banyak pihak itu.Terlihat juga fotonya sedang “berunding” dengan Infantino di sebuah hotel.FIFA memastikan jadwal Piala Dunia U20 di 2023 ini tidak akan bergeser dan akan menunjuk Tuan Rumah baru.Kabarnya,Presiden AFA,Argentina akan melakukan negosiasi dengan FIFA menawarkan diri sebagai Tuan Rumah.Ini juga di sinyalir untuk memastikan kembali Timmas U20 Argentina untuk bisa berlaga di ajang ini.
Usai FIFA mengumumkan keputusan ini,Erick Thohir memberi komentar tentang “suasana bathin” dan hal-hal yang mempengaruhi keputusan ini hingga meminta maaf kepada segenap para pihak dan publik bola di Indonesia atas semua ini,meski dirinya sebagai Ketua Umum PSSI telah mengerahkan segenap sumber daya untuk negosiasi ulang ini.
Ketika saya mengunggah petikan “klarifikasi” sang Ketua Umum ini di Akun Facebook saya @Karivela Anwar ll semalam,seorang Pegiat dan Tokoh Bola Maluku Utara,sontak berkomentar sinis bahwa sang Ketua Umum pasti telah tahu tentang keputusan ini dan tak mungkin di batalkan tetapi tetap mencoba untuk berpura-pura “berjuang”.Mungkin agar terlihat serius.
Sampai di sini,sudah ada dua dugaan “pura-pura” yang terungkap sambil berharap implikasi positif yang di dapat oleh pihak yang coba-coba menjadi pahlawan di topik sanksi FIFA ini.
Saya secara pribadi,tak punya motivasi bahkan kepentingan apapun soal Timnas kita bisa dapat tiket gratis ikut serta jadi peserta ajang Piala Dunia U20 jika kita jadi Tuan Rumahnya.Toh,sudah cukup lama Sepakbola kita menguras pundi-pundi keuangan Negara yang luar biasa dengan prestasi yang terbilang datar-datar saja.Bisa tengok sejenak rangking FIFA kita dari waktu ke waktu.Memang tak sepenuhnya salah Pelatih dan Pemain ataupun Manajemen dan Tata Kelola.
Di sini,hampir semua hal,nyaris saling bercampur dan “mengarsir”.Hampir sulit kita mendapatkan celah masalah atau sesuatu hal “besar” yang lolos dari intervensi politis.Apalagi itu kemudian di pastikan punya efek elektoral,apapun defenisi elektoral itu,intinya ada “untung”.Soal yang bersentuhan dengan wilayah keyakinan agama saja bisa kena imbas,apalagi sekedar soal urusan Sepakbola.
Binatang,yang notabene makhluk tak berakal tetapi jika di latih terus-menerus,sebagaimana Anjing kesayangan Tuannya tadi,toh bisa juga potensial bersikap pura-pura,apalagi makhluk berakal yang namanya manusia.
Tuhan tentu tak memaksudkan untuk menisbatkan laranganNya berlaku munafik kepada makhluknya yang bukan manusia,kepada binatang peliharaan sang tuan tadi.Wallahua’lam.
#ramadan kareem.