Dan setelah direvitalisasi, ada sejumlah hal baru yang bisa ditemukan di sini. Saat ini masyarakat bisa menikmati area pejalan kaki yang lebih luas dengan kualitas udara yang baik. Di tempat ini kita akan merasakan pengalaman baru bagaimana berjalan kaki sambil menikmati segala macam fasilitas, sekaligus membuka ruang untuk kita berinteraksi bersama.
Trotoar menjadi lebih luas dan lebih ramah bagi pejalan kaki. Apalagi trotoar yang biasa dipenuhi pedagang kaki lima, kini lebih bersih dan rapi. Ini juga membuat kita relatif lebih mudah menyebrang jalan. Trotoar pun lebih ramah bagi penyandang disabilitas karena dilengkapi ubin pengarah (guiding block).
Trotoar di beberapa ruas jalan dirombak. Tak ada lagi kendaraan bermotor lalu-lalang. Di sepanjang jalan kawasan ini, terdapat beberapa temoat duduk untuk warga beristirahat. Banyak warga memadati area ini untuk berfoto, bersantai, atau keliling naik sepeda. Tak ada lagi Terowongan Penyebrangan Orang (TPO).
Area yang dulu bekas Halte Transhakarta Kota dan jalan kendaraan, kini mnjadi ruang terbuka yang lebih nyaman bagi pejalan kaki. Jika Anda pernah ke Kota Tua, mungkin Anda ingat bagaimana kita harus melalui TPO dengan air mancur sebelum akhirnya naik lagi dan keluar di pintu dekat Museum Bank Mandiri. Barulah setelah itu kita berjalan menuju lapangan Fatahillah.
Kini TPO tak ada lagi, hanya ada sebuah tugu jam berdiri di tengah pelataran di samping Stasiun Jakarta Kota. Di sisinya terlihat kolam air mancur. Di pelataran itu juga ditempatkan beberapa pot dengan batang menancap di tanahnya yang belum tumbuh rindang untuk menjadi tempat berteduh di siang hari.
Sebagai bagian dari reviralisasi, para pedagang kaki lima yang biasa memadati kawasan ini dipindahkan ke beberapa lokasi. Salah satunya lokasi binaan (lokbin) Kota Intan. Alhasil, yang saya tulisan ini hanya sebagian dari revitalisasi yang dilakukan Anies di kawasan ini.
Anies menyebut kawasan Kota Tua dirancang ulang menjadi kota masa depan. Menurutnya, nama Batavia mencerminkan masa lalu, tapi dikemas sebagau kota modern masa depan.
Pernyataan Anies ini akan terbukti dengan sendirinya setelah Anda berkunjung ke sana. Kota Tua kini berpotensi ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. “Anies tak bisa kerja?”
Komentar