Ketua APHTN-,HAN Malut ini mengatakan bahwa Kedai Kopi seperti ini tidak sekedar tempat nongkrong dan minum kopi, tetapi wadah seperti ini juga menjadi sentral informasi dan poros kajian keilmuan untuk mengkaji berbagai isu atau permasalahan untuk mencari solusi khusus isu-isu kekinian, tandasnya.
“Saya berharap kita semua yang hadir dalam acara launching ini akan menjadi saksi sejarah, bahwa Kedai ini menjadi salah satu epicentrum untuk menginisiasi agenda diskusi-diskusi demi memfasilitasi para aktifis atau elemen masyarakat khususnya di wilayah Galela”pintanya.
Acara launching ini dibuka menjelang waktu berbuka puasa (21/23). Setelah launching acara ini akan dilanjutkan Diskusi Bersama dan menghadiirkan narasumber empat Camat sebagai narasumber yaitu Camat Tobelo Utara, dan tiga Camat pada wilayah Galela. Disamping itu Kedai MK juga mengundang beberapa tokoh pemuda, politisi, akademisi dan tokoh masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dalam acara diskusi ini.
Dalam pantau media Pikiran Umat sampai berita ini baik tayang, acara diskusi ini sementra masih berlanjut.(***)
Komentar