oleh

GANJAR TERBILANG PRABOWO HILANG?

-OPINI-103 Dilihat

Pada Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan jamaah Muhammadiyah, 21 April, Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri — yang merupakan keluarga Muhammadiyah — mengumumkan bakal capresnya: Ganjar Pranowo! Para kader PDI-P se-Indonesia, khususnya Presiden Jokowi ikut hadir pada acara yang dramatis itu.

Tentu saja Idul Fitri sengaja dipilih untuk sekalian rakyat merayakan penominasian Gubernur Jateng itu sebagai capres. Memang tidak masuk akal PDI-P mengabaikan kadernya yang memilki elektabilitas tinggi.

Baca Juga  KPK: Kasus Hasto bukan kriminalisasi dan politisasi. KPK tidak usut Kasus Jokowi dan anak2 dan Kroninya. Apa nama?

Menurut hasil jajak pendapat lembaga survey Polmarck terkini, elektabilitas Ganjar yang tertinggi (23%), Prabowo Subianto 17%, dan Anies Baswedan 14%. Semua angka ini saya bulatkan.

Pencapresan Ganjar oleh PDI-P tentu saja berdampak besar. Pasti konstelasi koalisi berubah, terutama terkait koalisi besar (Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PPP). Koalisi ini diinisiasi Jokowi tanpa mengundang PDI-P. Ketika diluncurkan beberapa hari lalu, Prabowo diniatkan sebagau bacapres koalisi besar.

Baca Juga  Ada yang Lindungi DPD di KPK?

Sebelum Ganjar dideklarasikan siang ini, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani melakukan safari politik ke parpol-parpol di koalisi besar. Tidak jelas apakah ketika itu PDI-P telah menyodorkan Ganjar sebagai bacapresnya. Tetapi kita tidak mendengar respons positif dari koalisi besar terhadao safari Puan.

Bisa jadi wkt itu PDI-P menawarkan Puan sebagau bacapresnya, yang elektabilitasnya rendah. Karena tidak diminati parpol lain, PDI-P dipaksa merespons realitas politik secara masuk akal terkait pilpres. Yang berdampak besar terhadap pencapresan Ganjar adalah bacapres Prabowo.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *