12 April 2023,bertepatan Hari Jadi Tidore yang ke 915.Cerita ini berawal dari sebuah seminar yang di laksanakan di Aula Kantor Walikota Tidore Kepulauan saat itu,di periode pertama Pemerintahan Achmad Mahifa-Salahuddin Adrias.Dengan semangat pencarian “jadi diri”,seminar yang menghadirkan nara sumber beberapa sejarawan Indonesia ternama ini,menghasilkan kolaborasi rumusan dari momentum yang menandai Hari Jadi Tidore itu.
Di setiap momentum yang familiar dengan HJT ini,senantiasa terbersit ingatan saya pada karib almarhum Maswin Muhammad Rahman.Beliau bisa di bilang pemerhati budaya yang konsisten di masa itu,Halmahera Tengah dan memiliki andil besar dalam proses “mengkonstruksi” segenap seremoni di balik HJT itu,yang setiap tahun di tandai dengan Upacara di pelataran Kadaton Kesultanan Tidore.
Saya dan beberapa teman,memiliki hubungan dengannya lebih dari sekedar teman biasa.Ketika almarhum di tunjuk mengasuh Radio Siaran Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah [RSPD] yang berlokasi di sebuah banguan kecil berlantai dua di Open Space saat itu,saya salah satu pengisi acaranya.Dan ketika beliau di dapuk sebagai Pemimpin Redaksi Tabloid KABATA,saya salah satu Tim Redaksi sekaligus penulis tetapnya.Beberapa edisi terbitannya,saya masih menyimpannya.
Komentar