HEADLINE

Laporan Perjalanan Umroh Gubernur Malut Dari Makkatulmukarramah-Madinatulmunawwarah.

Ustadz H.Gani Kasuba : Geberakan reformasi Pangeran MBS luar, biasa membuat Saudi Arabia terutama dua kota suci yakni Makkatulmuiarramah dan Madinatulmunawwarah lebih modern dan tertib sehingga jemaah umroh dan haji pun bisa menjalankan ibadah dengan khusuk.

PIKIRAN UMMAT.Com—Arab Saudi||Gubernur Maluku Utara H.Gani Kasuba dan keluarga di bulan suci ramadhan saat ini diketahui sedang menjalankan ibadah umroh di Mekkah dan Madinah, Saudi Arabia.

Orang nomor satu Maluku utara bersama rombongan umroh berangkat dari Maluku utara dan tiba di Jeddah Arab Saudi pada tanggal 24 Maret lalu, alhamdulillah bisa menjalankan ibadah umroh dengan lancar dan khusu tanpa satu halangan apapun.Rencananya, Rabu besok tanggal 5 April 2023, Gubernur dan rombongan sudah kembali ke tanah air.
“Alhamdulillah sehat walafiat dan bisa menjalani ibadah umroh insya Allah dengan khusu”ujar Ustad Gani Kasuba via telpon kepada media ini.

Gubernur via telpon menyampaikan ke kekagumannya pada umroh kali ini dari sejak tujuh tahun silam.Perkembangan dua kota suci yakni Mekkah dan Madinah tutur Gubernur mengalami perkembangan cukup pesat dan bersanpak langsung pada kelancaran proses ibadah umroh.

Uatadz Gani menuturkan, jumlah jemaah umroh saat ini mencapai jumlah fantastik yakni 9 juta jemaah, jumlah yang melebihi 300% dari jumlah jemaah haji yang rata-rata hanya 3 juta jemaah per tahun nya itu namun ternyata tidak menghadirkan persoalan bagi jemaah, Susana lebih tertib dan kenyamanan justru bisa diporoleh para jemaah umroh.

Menurut Gubernur, ada penyebab kenapa ibadah umroh kali ini lebih tertib, aman, dan nyaman karena faktor kebijakan reformasi pangeran Muhammad Bin Salman atau yang akrab dengan sebutan MBS.

MBS ungkap Gubernur Malut dua periode ini melakukan modernisasi dan reformasi infrastruktur dan SDM yang sangat pesat dan berdanpak langsung pada penyelenggaraan ibadah haji dan umroh yang tertib dan aman sehingga jemaah haji dan umroh pun bisa menjalani ibadah mereka dengan aman dan khusuk.

Pertama ujar Ustadz Gani adalah modernisasi di bidang infrastruktur transportasi darat.Saat ini, akses transportasi darat dari dan ke Kota Mekkah -Kota Madinah bisa dilalui dengan kereta api cepat.Jarak tempuh Mekkah-Madinah hanya bisa ditempuh dalam waktu 2 jam dari sebelumnya 4 -7 jam dengan hanya menggunakan kendaraan biasa.
“Modernisasi infrastruktur transportasi luar biasa pesat.Sekarang dari mekkah ke Madinah dan sebaliknya bisa ditempuh dengan kereta cepat kurang lebih dua jam dari sebelumnya bisa sampai 4-7 jam,sangat cepat”ujar beliau.

Ke dua tutur Ustadz Gani Kasuba, reformasi SDM di bidang pelayanan bandara baik imigrasi dan pelayanan lainya bagi para jemaah haji dan umroh.

Petugas-petugas pelayanan imigrasi di bandara yang sebelumnya rata-rata pria, sekarang seluruh petugas imigrasi nyaris di dominasi petugas perempuan yakni gadis-gadis muda yang lebih ramah dan gesit dalam pelayanan sehingga para jemaah mendapatkan pelayanan dengan cepat dan nyaman.
“Petugas imigrasinya gadis-gadis muda semua baru lebih cepat dan ramah dalam pelayanan, nampak petugas pria hanya 1-2 orang berdiri mengawasi kinerja pelayanan.Anak-Anak gadis, petugas bandara dan imigrasi ini nampak mereka lebih menguasai teknologi dan berpendidikan moderen sehingga pelayanan mereka lebih baik”tutur Ustadz Gani Kasuba.

Perubahan ke tiga yang nampak adalah soal pelayanan ibadah di Meajid Nabawi, mesjid yang didirikan langsung Nabi Muhammad Sollahualihiwasaalam ini oleh Ustadz Gani mengalami reformasi pelayanan yang lebih baik, tertib dan nyaman bagi jemaah umroh sehingga para jemaah bisa menjalani ibadah di mesjid bersejarah dan monumental bagi umat muslim ini dengan baik, tertib, aman dan khusuk.
“Ibadah di raudah mesjid Nabawi sekarang lebih tertib karena diatur terpisah antara jemaah perempuan dan jemaah pria.Jadi sudah diatur ada waktu khusus hanya untuk perempuan kemudian baru waktunya untuk jemaah laku-laki.Jadi so tara bakuinjang dan semeraut seperti dulu suda, sekarang sangat tertib”tutur Orang nomor satu Maut ini.

Di mesjid Nabawi, prosesi buka puasa jutaan jemaah umroh juga bisa berlangsung sangat tertib dan nyaman, kebersihan tempat buka puasa juga lebih cepat hanya dalam waktu 10 menit, tutur beliau.

Perubahan ke empat ujar Ustadz Gani adalah soal pengaturan ibadah di mesjidil haram dimana 9 juta jemaah bisa menjalankan ibadah di mesjid tertua di bumi itu bersamaan dengan tertib dan aman tanpa insiden berarti seperti yang dialami jemaah akibat membludaknya jemaaah hanya pada kisaran tiga jutaan saja sekalipun.
“Bayangkan saja jemaah umroh sekarang ini 9 juta, lebih banyak dari jumlah jemaah haji yang hanya 3 jutaan per tahunya tetapi kita bisa menjalankan ibadah dengan tertib tanpa baku hela gamis dan kain ihram”tutur nya dengan nada heran.
“Tentara dan polisi bersiaga diberbagai sudut dan siap mengarahkan jemaah ke posisi tertentu yang lebih aman sehingga tidak saling bertabrakan dan menimbulkan insiden seperti yang kerap terjadi sebelumnya”sambung nya.

“Geberakan reformasi Pangeran MBS luar biasa membuat Saudi Arabia terutama dua kota suci yakni Makkatulmuiarramah dan Madinatulmunawwarah lebih modern dan tertib dan jemaah umroh dan haji pun bisa menjalankan ibadah dengan khusuk”tutur Ustad Gani Kasuba.

Sementara itu, penguasa kerajaan Arab Saudi saat ini memang sedang melakukan reformasi total diberbagai bidang.
Perempuan Arab Saudi saat ini telah memperoleh sebagian hak hidup yang setara dengan kaum pria seperti hak untuk akses pekerjaan, hak mengemudi, hak untuk akses ke pusat perbelanjaan.Hak ini sebelumnya dilarang sesuai hukum syariat Islam yang berlaku sebelumnya.

Faktor pangeran Muhammad Bin Salman atau MBS menjadi salah satu motor penggerak reformasi di Negara dua kota suci yakni Makkatulmukarramah dan Madinatulmunawwarah itu.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *