oleh

“Menambang” Zakat,Infaq dan Sadaqah [Part.30].

-OPINI-4 Dilihat

Sebaliknya,di kampung sebelahnya yang punya sumber daya lemah,terkesan tertatih-tatih menabung dengan nominal yang sedikit hingga berpuluh-puluh tahun untuk bisa mendapatkan kenyamanan beribadah.Padahal Tuhan tentu tak memaksudkan klasifikasi penguasaan hingga pemanfaatan sumber daya ZIS itu berbasis kampung tetapi berdasarkan stratifikasi objektif umat.

Lagi pula,ini menjadi penting karena bisa mewakili dan “menetralisir” perasaan dan ekspektasi keadilan umat.Jangan-jangan di antara kita,diam-diam mungkin “menyesali”, andainya berdomisili bisa kampung sebelah misalnya,mungkin dia akan lebih nyaman dan fokus beribadah karena punya fasilitas masjid yang bagus.Ini contoh materi “menghayal” kalau saya adalah pengurus Bazda atau lembaga terkait itu.

Baca Juga  RM “Kong” Ketua PGRI ? Coba Itu.Sebuah Catatan Terpilihnya Rizal Marsaoly Sebagai Ketua PGRI Kota Ternate.

Dalam sebuah diskusi soal ini,saya bilang ke teman bahwa lembaga semacam Bazda dan yang punya otoritas memikirkan dan mengelola sumber daya umat itu,”ustadz”nya satu saja dari jumlah anggotanya.Ini bukan lembaga ceramah agama.Kita butuh sarjana ataupun praktisi berpengalaman mengelola sumber daya ekonomi umat berbasis ZIS ini secara kredibel dan terukur.Belum lagi jika “bercampur” politik praktis,makin runyam.Istilah teman saya,rucmit.

Baca Juga  Bahlil “BL” Lahadalia dan Spirit Demokratisasi di Partai Golkar Maluku Utara

Satu hal yang perlu kita sadari,apapun nama lembaga terkait dan levelnya,contohnya Bazda,dia hanya perantara yang tugasnya “menunaikan” amanat wajib zakat [muzaki] agar tersalurkan sesuai niat berdasarkan khaidah agama.Tidak boleh ada “gerakan tambahan” di sini.
☆☆☆☆☆
Kita perlu memikirkan setiap waktu bagaimana sumber daya umat berbasis ZIS agar makin baik formulasinya ke depan.Ini penting,tidak saja agar bisa mengakomodasi rasa keadilan umat pada umumnya tetapi juga agar terlindung dari “aib umat” yang tanpa sadar di biarkan berpuluh tahun : dinding masjid yang berlumut tebal di pertigaan jalan yang ramai tadi.Wallahua’lam.

Baca Juga  Video Hasto, Apakah Pepesan Kosong?

#ramadan karim.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *