Kapolda Maluku Utara Memberikan Materi Kepada Mahasiswa Universitas Terbuka Ternate
Dalam memberikan Materi Kapolda Malut mengatakan, secara geografis Provinsi Malut terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota dengan luas wilayah 145.801,10 km² (luas daratan 31.982,5 km² / 21,94%, luas lautan 113.818,50 km² / 78,06%). Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.299.177.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K Memberikan Materi pada Kegiatan Seminar Dalam Rangka Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) Wisuda Daerah Alumni Universitas Terbuka (UPBJJ- UT Ternate), pada Senin (15/5/2023).Berlangsung di Ballroom Gamalama Sahid Bella Ternate Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Malut Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K, Auditor TK III Itwasda Polda Malut, Direktur UT Ternate Prof. Ojat Djaroat, M.Bus., Ph.D, Wakil Direktur III, Dosen Pascasarjana Unkhair Ternate dan Para Peserta Upacara Penyerahan Ijazah.
Dalam memberikan Materi Kapolda Malut mengatakan, secara geografis Provinsi Malut terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota dengan luas wilayah 145.801,10 km² (luas daratan 31.982,5 km² / 21,94%, luas lautan 113.818,50 km² / 78,06%). Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.299.177.
“dari jumlah penduduk tersebut, tingkat pengangguran di Malut Mencapai 4,6 persen pada tahun 2023, angka ini naik dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,98 persen” ujar Kapolda.
Irjen Pol Midi melanjutkan perlu diketahui bahwa sebagian besar penduduk Malut bekerja di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan. untuk itu dalam rangka mendukung Program Prioritas Nasional dan perluasan akses UMKM, Polda Malut memiliki tiga program.
“yakni ekonomi kerakyatan, zero pengangguran dan entrepreneur milenial dalam menindaklanjuti program tersebut polda malut telah membentuk akademi wirausaha maluku utara yang bertujuan untuk menciptakan para wirausahawan muda yang memiliki daya juang tinggi dan kemampuan dalam berwirausaha terutama dalam mengembangkan UMKM” upanya.
Untuk mewujudkan program tersebut, Polda Malut telah melaksanakan pembinaan terhadap karang taruna dengan memberikan pelatihan, perkebunan butternut pumpkin (labu madu), program pembakaran sampah dan alat pengeringan kopra dibeberapa kabupaten dan kota diwilayah Malut.
“terakhir, Kapolda mengatakan bahwa untuk menyukseskan program tersebut juga dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk dapat meningkatkan roda perekonomian daerah serta para pelaku UMKM Malut bisa bersaing ditingkat nasional”tutupnya(***)