PUPR Malut Gelar Rakor Forum Penataan Ruang.
Agendanya Penyepakatan Substansi Revisi RTRW Provinsi Mauku Utara.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Dinas PUPR Provinsi Maluku utara menggelar rapat koordinasi Forum Penataan Ruang Provinsi Maluku utara, Rabu (24/5/2023) berlangsung di Kie Raha Ballromm Hotel Muara Ternate.
Kegiatan Rakor dengan tema Penyepakatan substansi revisi rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)dibuka secara resmi atas nama Sekertaris Daerah oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku utara Saifudin Djuba, ST.MT.
Kegiatan ini melibatkan langsung Forum Penataan Ruang Daerah, Tim penyusun RTRW Provinsi Maluku utara, Tim Penyusun Kajian lingkungan Hidup Strategis revisi RTRW yang terdiri juga dari perwakilan sejumlah instansi daerah di Pemprov malut dan instansi vertikal yakni Kanwil BPN yang terkait langsung dengan tata ruang wailayah provinsi Maluku utara.
Berdasarkan keterangan ketua panitia Rakor Hardiyatno, kegiatan Rakor ini bertujuan untuk untuk memperoleh kesepakatan substansi dari forum penataan ruang terhadap muatan substansi revisi RTRW.Kegiatan ini jelas dia, diharapkan memperoleh kesepakatan sehingga dapat menyikapi persyaratan untuk rapat lintas sektor di kementerian ATR/BPN.
Dalam menyampaikan sambutan pembukaan Sekertaris Daerah Provinsi Maluku utara, Kadis PUPR Malut, Saifudin Djuba menyampaikan bahwa pemanfaatan ruang wilayah provinsi Maluku Utara hingga saat ini masih berpedoman pada peraturan daerah nomor 2 tahun 2013 tentang rencana tata ruang wilayah provinsi Maluku utara.Dalam kurung waktu 10 tahun usia RTRW, pemerintah provinsi Maluku utara telah berupaya untuk menegakkan dan memperomani seluruh kebijakan, rencana dan program pembangunan, agar tetap berada dalam koridor rencana tata ruang.Akan tetapi lanjut dia, berbagai kebijakan nasional serta perkembangan yang begitu pesat pada setiap sektor cenderung menimbulkan berbagai masalah pembangunan akibat tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh adanya peningkatan intensitas kebutuhan ruang, yang banyak menimbulkan ketidakseimbangan struktur dan fungsional ruang wilayah sekaligus ketidak aturan ruang wilayah.
Rencananya kegiatan akan digelar sampai Kamis besok (25/5).(***)
