Begini,saya membaca sebuah artikel tentang penelitian atas fungsi dan dominasi indera pada manusia,di antaranya mata,indera untuk melihat.Di sebutkan bahwa mata adalah indera penglihatan yang sangat berguna untuk mempersepsikan bentuk,ukuran,warna maupun kedudukan suatu objek.Penglihatan merupakan jalur informasi utama.Jalur informasi lainnya tentu telinga,hidung dan indera perasa.Bahkan di sebutkan bahwa gangguan penglihatan sering mengakibatkan tekanan psiklogis yang signifikan termasuk derajat stres dan depresi.
Jadi konteksnya dengan “jalur tol” pemilu buka-tutup tadi adalah argumentasi yang pro dan yang kontra.Yang pro sistem terbuka sering mangajukan argumen bahwa pemilu dengan sistem tertutup sama dengan membeli kucing dalam karung,artinya membeli sesuatu yang di tutupi,tidak terlihat oleh mata,yang oleh artikel yang saya baca tadi di sebut sebagai jalur informasi utama.Kita memilih gambar calon yang “terlihat” lain tetapi yang lolos lain wajahnya.Artinya,penglihatan sebagai variabel informasi utama tidak di perhitungkan tetapi hanya di sodorkan tanda gambar partai.Pandangan bahwa derajat “hak pilih” tidak teraktualisasi secara langsung sebagai bentuk pengakuan terhadap hak politik setiap warga negara,memilih dan di pilih.Memilih orang dan yang di pilih juga orang.Di sini mungkin masalahnya bagi yang pro sistem coblos orang.Dan kurang lebih,argumen yang pro sistem tertutup,adalah kebalikannya dengan lebih mengutamakan kedaulatan partai,tentunya.Yang pasti,orang memilih karena melihat yang di pilih,bukan karena mendengar,mencium atau bahkan merasa karena meraba-raba.Di kertas suara tidak ada alat pendeteksi penciuman,pendengaran atau bahkan objek yang di raba.
Mirip ceritanya,seleksi calon pemangku jabatan di pemerintahan saat ini,yang berlabel lelang jabatan ataupun assesment.Ketika pertama kali di terapkan,ada harapan bahwa kompetensi calon pejabatnya akan terjaring kompetitif dan terbuka.Faktanya saat ini,tak demikian.Setinggi apapun gelar akademik tim seleksi tak akan berpengaruh banyak.Itu bukan kehendak sistem secara hakiki.Fakta banyaknya implikasi buruk akhir-akhir ini adalah contah paling aktual.
Komentar