oleh

PILPRES ADALAH MASA DEPAN KELUARGAKU, Refleksi Imajiner Jokowi

-OPINI-108 Dilihat

Yakin aku, kalau nanti menang, Ganjar Pranowo akan didorong Megawati untuk menuntaskannya. Bukankan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan adalah rencana Bung Karno dan Mega selalu memelihara legacy dan cita-cita ayahnya? Prabowo pun akan melanjutkan kalau pemerintahannya ingin mendapatkan dukungan Mega.

Ada hal lain lagi yang aku takutkan dari Anies. Bukan tudak mungkin dia akan menghadang dinasti politik dan bisnis keluargaku. Tentu saja dia tak punya niat itu. Tapi ingat, Anies bekerja berdasarkan aspirasi rakyat dan cita-cita kemerdekaan. Bila rakyat menuntut dia membasmi KKN, dia tak punya pilihan lain.

Tommy Soeharto saja bisa dikerangkeng karena masalah KKN pasca ayahnya lengser. Cita-cita kemerdekaan yang dimaksud Anies adalah mengerahkan seluruh sumber daya bangsa untuk menghadirkan keadilan sosial bagi semua. Kasihan, sudah terlalu lama rakyat ditelantarkan oleh penguasa. Pasti IKN tidak trmsk cita-cita kemerdekaan.

Baca Juga  9 Strategi Politik Jokowi

Jalan menjegal Anies belum tertutup. Aku masih punya kartu untuk dimainkan. Sekarang aku menekan MA terkait upaya Moeldoko mencopet Demokrat sehingga Koalisi Perubahan untuk Persatuan bubar.

Aku juga masih bisa paksakan Firli Bahuri menjerat Anies dalam kasus “korupsi” apa saja.Proyek pembangunan Jakarta selama kepemimpinannya pasti bisa dieksploitasi untuk dijadikan masalah. Walakin, negara bisa tergelincir kedalam kekacauan bila dia disingkirkan secara vulgar. Anies sekarang telah menjadi ikon perubahan yang didambakan rakyat.

Baca Juga  Jika KPK telah jadi Alat Politik. Pantas di bubar kan.

Sementara, apapun alasan pemerintah untuk mendepaknya dari kontestasi pilpres tak akan ada orang tang percaya. Setan pun tidak. Aku juga akan ditekan negara-negara demokrasi untuk menyelenggarakan pemilu secara fair. Dus, aku akan menghadapi musuh dari dalam maupun luar. Apa yang mesti aku lakukan?

Jalan paling aman dan bisa diterima kawan maupun lawan adalah membentuk koalisi besar — terdiri dari PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP — dengan pasangan Ganjar dan Prabowo melawan Anies.

Sayangnya, Prabowo ogah kalau hanya menjadi cawapres Ganjar. Bila posisinya dibalik, Mega pasti tak mau Ganjar menjadi cawapres Prabowo. Kalau ada tiga atau empat koalisi di mana Ganjar, Prabowo, Anies, dan Airlangga Hartarto yang bersaing, Anies berpotensi menang.

Baca Juga  Teror Ndas, Fufufafa dan Ijazah Palsu

Keadaan memang sulit. Haruskah aku menyerah pada realitas politik apa adanya? Tidak. Aku harus terus cawe-cawe untuk memastikan capresku terpilih dan keluargaku aman pasca aku lengser. Meskipun ada saja orang yang menertawai jalan pikiranku. Mana mungkin orang yang tak lagi berkuasa bisa mengatur orang yang sedang berkuasa. Mimpi kali. Ya namanya usaha siapa tahu berhasil.

Tangsel, 7 Juni 2023.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *