OPINI

Helmi Umar Mucksin dan Kisah di Bombardir Media,Sosok Matang yang Peduli [Part 58].

Anwar Husen/Kolomnis tetap/tinggal dinTidore.

Jelang waktu magrib kemarin,ada pesan masuk di watcshaap saya.Isinya kiriman link berita media tulisan kolom saya part 57.Tak lupa di sertai sedikit emoji apresiasi.Saya membalasnya dengan emoji senyum.Selebihnya,kami berkabar tentang banyak hal sembari berjanji bersilaturahmi nanti di kediamannya di Ternate.Karib sekaligus senior kami di KAHMI Maluku Utara ini adalah Helmi Umar Muchsin.Terlahir dari bapak asal desa Laluin,Kayoa Selatan,yang juga alumni IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta serta seorang pemuka agama yang cukup di kenal,Umar Muchsin.Beliau anggota DPRD kabupaten Maluku Utara sebelum mekar,selama 3 [tiga] periode sejak pemilu 1971 sampai dengan pemilu 1988.Diantaranya,dua kali pernah menjadi wakil ketua.Sedangkan ibunya asal bacan,putra “dede” Ali Usman Syah,cucu dari sultan Bacan Usman Syah.

Riwayat ini,jelas mengonfirmasi bahwa sosok Helmi adalah adalah bagian langsung dari orang keraton kesultanan Bacan.Sedikit banyak juga,menampakan “performance”nya sebagai sosok yang santun,tenang dan terpancar kuat kematangannya.Kami jadi akrab,ketika saya sebagai memegang otoritas di urusan pariwisata di provinsi ini sedangkan beliau anggota DPRD di komisi yang jadi mitra urusan ini.Karir politiknya terbilang moncer sebagai di lembaga perwakilan rakyat.Memulainya sebagai anggota DPRD provinsi Maluku Utara,mulai pemilihan anggota legislatif tahun 2009-2014 dari Partai Amanat Nasional,sedangkan mulai periode 2014-2019 dan 2019-2024 di wadahi partai NASDEM.Hanya di tahun 2020 lalu,beliau mengundurkan diri untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah di kabupaten Halmahera Selatan,atas rekomemdasi partainya.Meski belum “beruntung”,tak membuat nyalinya ciut.Sedikit “gelombang” di partainya,Helmi banting setir.Memulai ikhtiar untuk kontestasi lainnya,calon anggota DPD-RI di periode mendatang.

Apa hal menarik dari sosok seorang Helmi???.Saya turut merasakan pancaran auranya sebagai sosok yang sederhana,tenang dan matang.Penuh penghargaan,adalah sisi lain yang tak kalah menonjol.Di tahlilan hari ke-9 berpulangnya mertua saya di santiong,Ternate,beberapa bulan lalu,saya mengundangnya dan beliau berkesempatan hadir.

Mengingat sosok low profile ini,saya jadi bernostalgia beberapa tahun lalu,saat kami saling memberi suport menyukseskan event Gerhana Matahari Total [GMT],9 Maret 2016.Beliau di komisi yang jadi mitra tadi,saya “kondektur” dinas yang punya hajat ini.Mengapa event ini,kuat lekatnya di memori saya, sebagai pribadi maupun sebagai ASN???Semangat dan idealisme yang membuncah mempersembahkan output kinerja terbaik di momentum yang teramat langka,berbuntut masalah hukum.Sulit memang,melacak akarnya.Tetapi ada sesuatu yang di rasa “tidak normal”.

Seingat saya,lebih setahun kami sebagai pengelola event ini di “bombardir” media habis-habisan.Padahal eventnya baru selesai dan laporan kegiatannya saja belum rampung,sudah meluas “dosa” penyalahgunaan yang menerpa.Event dengan alokasi anggaran sebesar 1.4 miliyar lebih untuk 5 item kegiatan yang paling strategis karena berkait dengan reputasi daerah,yang bila di sandingkan dengan total APBD di tahun itu yang lebih kurang 2.8 triliun,terbilang sangat kecil.Belum lagi waktu persiapannya yang begitu kasib karena kendala kinerja keuangan yang baru bisa tersedia di H-5 kegiatan.Tetapi para “pengintip” yang melapor,mungkin bukan melihat itu.Salah-benar soal nanti.Meski secara jujur saya merasa kaget dengan “atmosfir” di level wilayah kerja yang lebih tinggi,kami menyudahinya dengan tenang,tak hirau lagi reputasi.Sebagai mitra di lembaga perwakilan,sosok seorang Helmi,banyak memberi pandangan hingga nasihat,karena mengkin beliau mengetahui kalau saya cukup sering “berbalas pantun” dengan siapa saja di media masa,yang menilai tidak proporsional,hingga saling ancam dengan pimpinan redaksi beberapa media.Ada hikmah yang teramat besar dan salah satunya,saya belajar tentang sedikit “potret” Maluku Utara.

Lama tak bersua,tak mesti jadi halangan saling peduli,paling tidak,berkabar.Dan itu kental pada diri sosok yang punya obsesi untuk peduli yang tinggi ini.Pesan watcshaap yang sedikit bikin kaget tadi,buktinya.Harapan yang tinggi sebagai karib dan senior,tentunya saling memberi suport dan berharap bisa melihatnya berbagi peduli,jika di percaya,di lembaga DPD-RI nanti.Wallahua’lam.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *