PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||H.Thaib Armayin, mantan Gubernur Maluku utara dua periode mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI pada pemilu 2024 melalui partai Demokrat.
Media ini mendapat kesempatan bincang santai dengan tokoh rekonsialisi dan Bapak Perdamaian Maluku utara ini, Rabu (23/8/2023) di pendopo di taman belakang kediaman nya yang asri di bilangan Takoma Ternate.
Suara nya masih lantang, Pemikiran nya masih segar, tajam, luas dan kritis tentang politik nasional dan Maluku utara.Otaknya masih menyimpan baik data base tentang Maluku utara.Berapa hektar perkebunan kelapa dengan berapa jumlah pohon kelapa, cingkeh dan pala, berapa hektar pertanian, berapa panjang irigasi yang harus dibangun dan berap puluh titik dermaga yang harus dibangun masih tersimpan rapi dalam otak nya.
Sosok pemimpin inspiratif ini tak luput menyampaikan pesan kepada kaum muda Malut agar terus meningkatkan SDM, pemikiran kritis sehingga kelak mampu melanjutkan estafet kepemimpinan Maluku utara yang mandiri dan maju.
Kondisi Maluku utara diakui senantiasa mematik perhatianya.Sebab negeri ini merupakan bagian dari sentuhanya.Tak bisa kita sangkal, H.Thaib Armayin adalah tokoh pemekaran Provinsi Maluku utara.
.H.Thaib menyatakan, Malut butuh rekonstruksi strategis pembangunan ekonomi agar ekonomi Malut yang bertumbuh bisa menyentuh langsung hajat hidup masyarakat.
Sebaliknya, hanya berharap pada sektor pertambangan, kemajuan Maluku utara hanya akan tertulis indah di data statistik BPS namun tak sejalan dengan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Harus ada perubahan mindset yang terintegrasi dengan potensi rill masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi sejalan dengan peningkatan pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat”ujar mantan sekrov Malut ini.
Menurut H.Thaib Armayin, Sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan harus kembali menjadi sektor unggulan pembangunan daerah.Sebab ungkap suami dari mantan Senatir Malut ini, ke empat sektor ini beririsan langsung dengan kehidupan rakyat Maluku utara.
“Sektor pertambangan meskipun padat modal yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi lebih bersifat inklusif sehingga tidak menyentuh fundamental ekonomi rakyat”tukas mantan Walikota adimistratif Kota Ternate ini.
”coba kalian lihat, sektor pertambangan hulu dan hilir berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi Malut 27% sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia tetapi faktanya malut masih tertinggal dalam pembangunan dan masih tergolong provinsi miskin”papar mantan Ass I Pemprov Maluku ini.
”Artinya pertumbuhan ekonomi tinggi itu ternyata tidak berdanpak signifikan terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat”tandasnya.
Persoalanya kata dia, pertumbuhan ekonomi tinggi yang lebih didorong sektor tambang yang tidak menyentuh langsung ekonomi rakyat.Belum lagi kebijakan upah buruh dan sebagainya tidak berpihak pada kehidupan rakyat.
”upah buruh lokal murah, beda jauh dengan upah pekerja asing, bagaimana bisa tumbuh”jelasnya.
Daur ulang strategi pembangunan itu berkaca pada pengalaman kepemimpinanya.
”Di era saya Gubernur, malut yang masih didera danpak konflik horizontal itu mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7%, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional tapi pertumbuhan yang ekslusif sehingga berdanpak langsung pada ekonomi rakyat”banding nya.
Sebab saat itu yang dikembangkan adalah transporasi laut, pertanian, perkebunan dan perikanan, sektor ekonomi yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat Maluku utara.Ada peningkatan produksi hasil pertanian dan terbukanya akses transportasi sehingga arus barang dan jasa mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang ekslusif atau terbuka.
Maluku utara bahkan mencapai swasembada beras dengan peningkatan produksi beras dari 20.000 ton naik mencapai 50.000 ton atau naik sebesar 100% lebih.
”Saat itu, Malut dapat penghargaan swasembada beras”ujar nya.
Persoaan Malut akan menjadi konsepnya jika dipercaya rakyat Malut sebagai anggota DPR RI.
”Jika dipercaya rakyat Malut, saya akan memperjuangkan sektor perhubungan, pertanian, perkebunan dan perikanan menjadi sektor unggulan”pungkasnya.
Masyarakat percaya, mantan Gubernur Malut dua periode ini akan mampu mengemban amanat rakyat Maluku utara di DPR RI.
Kapasitas dan pengalaman memimpin Malut serta penguasaan tentang Maluku utara akan menjadi modal berharga H.Thaib Armayin di DPR RI.
”H.Thaib Armayin sangat layak mewakili rakyat Maluku utara di DPR RI sebab beliau memiliki Kapasita, pengalaman, komitmen dan penguasaan tentang Maluku utara dari A-Z”pungkas Hardi(***)