HEADLINE

Demokrasi Fagogoru Mulai Membara.

Catatan Demokrasi di Kabupaten Halmahera Tengah.

Sumbu demokrasi itu lagi menyala di bumi Fagogoru.Di laman medsos grup Fb Teropong Masyarakat Fagogoru, asap api demokrasi itu menyembur tebal nan tinggi.Kaum pro demokrasi pasti menyaksikan dengan sumringah, demokrasi sedang bertumbuh di pulau bentangan huruf K di tengah pulau Halmahera itu.

Tentu kewarasan yang Kita nantikan agar dinamika demokrasi bisa menuntun warga Hal-Teng menuju tahapan konsolidasi kepemimpinan yang substansial demokratis .Apa itu ? Lahirnya pemimpin hal-teng yang berkapasitas, berkredibilitas agar mampu mengkapitalisasi kekayaan SDA Hal-Teng bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Fagogoru.

Ikram Malan Sangaji, Pj.Bupati Hal-Teng dan Isteri Mendapat Sambutan Adat Warga Hal-Teng.

Ikram Sangadji, Pj Bupati Hal-Teng disoal.Tidak masalah bahkan baik dan elegan dalam konteks control rakyat atas kekuasaan.Catatan kritisnya, sikap oposisi terhadap sapaan akronim IMS ini jangan terlampau pada sentimen kepentingan.Soal bagi-bagi proyek yang dirasakan tak adil dan sebagai alat kompromi politik itu mah legacy abadi setiap penguasa.Membuka bobrok urysan proyek penguasa saat ini kek kita menepuk aur di dulang juga.Idealnya, dialektika dan diakursus itu bermuatan full interes publik Hal-Teng.

Lepas dari pro kontra terhadap Ikram Sangadji, ada soal yang patut kita sambut gembira bahwa demokrasi substansial bertumbuh di hal-teng.Ikram Sangadji yang notabene bukan putra asli Fagogoru ternyata punya barisan pendukung yang tak kalah besar dan kuatnya.Anggap saja kekuatan masa pendukung Ikram itu efek logis dari kekuasaan, namun ada belenggu politik identitas yang pecah di sana.Putra asli atau bukan tidak lagi menjadi ukuran kekuatan politik di bumi Fagogoru.

Giat Panen Padi Pj.Bupati Hal-Teng Ikram Sangaji.

Dialektika demokrasi di hal-teng tentu juga tak lepas dari bauran problem politik kekuasaan Hal-Teng sebagai pematik.

Pertama, bole jadi ikran Malan Sangadji ke Hal-Teng menemukan ada legacy ketidak adilan.Indikatornya di angka kemiskinan yang memang tak bisa dielakan sebagai produk kekuasaan yang tak adil.Hal-Teng yang kaya SDA tambang itu ternyata angka statistik kemiskinan ya nomor dua se Maluku utara.

Langsung atau tidak, lubang ini memberi jalan bagi Ikram Sangadji memasukinya.Ada peluang politik dalam lubang itu laksana lubang galian tambang nikel yang punya kandungan tambang yang bernilai tinggi.Di aras publik, ada ekspektasi atau harapan rakyat terhadap Pj Bupati ini untuk mengurai kemiskinan secara sistematis dan Disitulah ada oportunity politik basis di dalamnya

Ke dua, ada ruang pragmatisme yang tak dapat dielakan.Pejabat-pejabat struktural dan partai politik pasti mencari lahan baru di kekuasaan.Penguasa siapa yang menolak potensi ini ? Tentu tidak.

Ke tiga, kelompok kepentingan di link klas menengah yang sudah barang tentu tidak melepas oportunity kekuasaan.

Tiga kelompok ini semuanya mengelaborasi oportunity atau peluang pada kekuasaan untuk melanggengkan kepentingan atau meraih peluang baru di tangan Pj Bupati pasca tersingkir dari arus kekuasaan lama.

So ! Ini memang ancaman politik serius bagi si mantan yang masih berharap mengais mimpi indah yang pernah dikecap di kekuasaan Hal-Teng atau pun juga para debutan.

Tapi jangan takut hingga phobia.Sebab politik adalah seni membaca kemungkinan.politik senantiasa menyisahkan kemungkinan, bukan harga mati yang berkuasa bisa melenggang kangkung.Jangan putus asa juga, karena semua kontestan nanti harus bebas dari kuasa pemerintah.

Eksis lah dengan elegan dengan tiupan issu-issu yang marketable dalam pusaran pasar politik demokrasi modern agar tidak dituding sekedar ada maunya.Dengan begitu, dinamika demokrasi hal-teng tegak lurus secara  dalam aras demokrasi yang bermartabat bukan demokrasi nambah ber mar tobat !

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *